Asosiasi Media Siber Online
(AMSI) menggelar pelatihan jurnalistik media online anti hoax di Kota Jayapura,
Papua, Senin, 4 Desember 2017. “Saya sudah seperti teman dengan pers. Saya
besar karena pers. Kota Jayapura terkenal di Inodnesia dan luar negeri karena
pers. Begitu juga penghargaan yang sudah di dapat Pemerintah Kota Kayapura,”
kata Politisi Golkar yang juga Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano saat membuka
kegiatan ditandai dengan penabuhan Tifa.
Pelatihan yang dilaksanakan di
Grand Abe Hotel Jayapura dihadiri sebanyak 60 jurnalis dari berbagai daerah di
Papua dan Papua Barat baik cetak, maupun online, dengan sejumlah narasumber
yang berkompeten di bidangnya. “Profesi jurnalis sangat penting di era
globalisasi karena menghubungkan komunikasi di berbagai wilayah tanpa batas
terkait peristiwa sebagai sarana informasi,” kata Benhur. Wali Kota Jayapura
dua periode ini selalu mengingatkan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD)
di lingkungan Pemerintah Kota Jayapuara untuk tidak menjauhi wartawan. “Kalau
tak mau didatangi wartawan berarti ada apa-apanya. Saya terkenal karena pers.
Saya bangga dengan wartawan. Siapa yang menguasai media maka dia menguasai
dunia,” kata Benhur. Benhur mengingatkan kepada jurnalis khususnya di Kota
Jayapura untuk terus meningkatkan kapasitas sebagai jurnalis yang profesional
dan bertanggungjawab. “Menyampaikan informasi yang damai dan menyejukkan.
Memiliki kompetensi sehingga menerbitkan berita dengan manerik dan sesuai
fakta,” pungkasnya.
Adanya pelatihan dua hari dari
4-5 Desember 2017 itu, Benhur berpesan kepada peserta agar memanfaatkan
kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga, materi yang disampaikan
narasumber dapat di serap agar tulisannya menarik dan berimbang. “Jangan bikin
opini dalam pemberitaan. Pemerintah Kota Jayapura selalu terbuka dan
transparan. Harapan saya menjadi agen perubahan dan menjadi contoh bagi sesama
jurnalis,” tambahnya.
No comments:
Post a Comment