BALI - Badai terus menerpa partai
Golkar. Yang terbaru, penetapan ketua Umum Golkar Setya Novanto sebagai
tersangka kasus e-KTP mengguncang partai Golkar. Terseretnya Novanto dalam
kasus tersebut, selain menimbulkan gejolak internal, juga menurunkan
elektabilitas partai Golkar. Untuk memulihkan kondisi tersebut, partai Golkar
menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih nahkoda baru
pengganti Novanto. Munaslub itu dilaksanakan di Jakarta Covention Centre (JCC)
Jalarta, 19-21 Desember.
Kendati partai Golkar terus
dihantam badai politik, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali I Ketut Sudikerta
optimis partai Golkar akan segera bangkit usai Munaslub tersebut. Hal itu
disampaikan Sudikerta saat menyampaikan Pandangan Umum DPD Partai Golkar Bali
pada Munaslub tersebut. Pada kesempatan itu Sudikerta didampingi Sekretaris DPD
Golkar Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Korry dan Ketua DPD Golkar kabupaten/Kota
se-Bali. “Berbagai cobaan badai yabg dihadapi partai Golkar pd awalnya memang
sempat menurunkan tingkat elektabilitas Golkar, tetapi dengan soliditas para
elit dan jajaran kader Golkar, pemahaman, penghayatan dan pengamalan doktrin
karya dan kekaryaan Golkar serta pengembangan kreatifitas dan inovasi untuk
menjawab perkembangan lingkungan strategis, kami yakin Golkar segera bangkit,
maju dan menang,” tegas Sudikerta,
Pada kesempatan tersebut,
Sudikerta juga menegaskan sikap politik DPD Golkar Provinsi Bali, yang
mendukung dan memilih serta mengusulkan penetapan Airlangga Hartarto senagai
ketua umum Golkar dengan masa bakti sampai tahun 2019. Pihaknya
merekomendasikan kepada Ketua Umum terpilih untuk melaksanakan revitalisasi
pengurus sesuai dengan kebutuhan organisasi secara profesional. Moment Munaslub
itu juga digunakan Sudikerta untuk menyampaikan kondisi Bali yang sedang
diterpa bencana erupsi Gunung Agung. Kepada ribuan kader Golkar, Wakil gubernur
Bali ini menegaskan bahwa Bali sangat aman untuk dikunjungi.
Bakal Calon gubernur Bali dari
partai Golkar ini pun mengundang seluruh kader partai Golkar dan keluarganha
untuk datang berlibur ke Bali pada hari raya Natal dan tahun baru. “Kondisi
Bali sangat aman untuk dikunjungi. Kami mengajak seluruh kader partai Golkar
dan keluarga untuk berlibur ke Bali,” ujar Sudikerta.
No comments:
Post a Comment