Paket IB Rai Dharmawijaya
Mantra-I Ketut Sudikerta (Dharma-Kerta) menduduki rating tertinggi dalam
survei. Dharma-Kerta pun akan disidorkan ke masing-masing DPP Parpol anggota
KRB (Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-Hanura-PKPI-PKS-Perindo). Acara buka hasil
survei simulasi paket calon dari KRB di Jakarta tadi malam disaksikan Ketua
Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar yang juga Ketua KRB
yakni AA Bagus Adhi Mahendra Putra, Ketua DPD Demokrat Bali yang juga Penasihan
KRB yakni Made Mudarta, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali I Nyoman Suyasa, Ketua
DPW NasDem Bali IB Oka Gunastawa, dan Ketua Relawan Sahabat Rai Mantra yakni
Ida Bagus Gede Tarmiana.
Penasihat KRB, Made Mudarta,
mengatakan Dharma-Kerta menjadi rujukan untuk diusulkan agar diusung sebagai
Cagub-Cawagub Bali ke Pilgub 2018, karena menempati ranking teratas dalam
survei. “Hasil survei dibuka malam ini, Dharma-Kerta teratas,” ujar Mudarta
saat dikonfirmasi NusaBali per telepon, tadi malam. Dalam survei, Dharma-Kerta
mengunggul 5 paket ssimulasi calon lainnya, yakni Ketut Sudikerta-Rai Mantra,
Ketut Sudikerta-Gede Pasek Suardika, Ketut Sudikerta-Wisnu Bawa Tenaya (WBT),
Rai Mantra-Gede Sumarjaya Linggih, dan Rai Mantra-WBT. Rai Mantra adalah
kandidat non kader asal Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur yang kini
menjabat Walikota Denpasar. Smentara Sudikerta adalah politisi asal Desa
Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang Ketua DPD I Golkar Bali dan
menjabat Wakil Gubernur Bali 2013-2018.
Sedangkan Pasek Suardika adalah
politisi asal Singaraja, Buleleng yang kini Wakil Ketua Umum DPP Hanura dan
sekaligus anggota DPD RI Dapil Bali. Sebaliknya, Wisnu Bawa Tenaya adalah tokoh
non kader mantan Danjen Kopassus dan Pangdam IX/Udayana yang kini menjabat
Ketua Umum PHDI Pusat. Sementara Gede Sumarjaya Linggih alias Demer adalah
politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang kini anggota
Dewan Pakar DPP Golkar dan duduk di DPR RI Dapil Bali. Menurut Mudarta, karena
tertinggi dalam survei, maka Dharma-Kerta akan diusung KRB sebagai
Cagub-Cawagub Bali ke Pilgub 2018. Namun, hasil survei ini lebih dulu akan
disampaikan kepada masing-masing DPP Parpol anggota KRB. “Nanti Dharma-Kerta
akan dimintakan rekomendasi kepada DPP Partai anggota KRB,” tegas Mudarta. Jika
jadi diusung KRB, Darma-Kerta nantinya akan tarung head to head melawan
Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP bersama PAN, Wayan Koster alias KBS
(Koster Bali Satu)-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Paket KBS-Ace sudah lebih dulu kantongi
rekomendasi dari DPP PDIP, 11 November 2017 lalu. Wayan Koster (KBS) adalah
politisi militan asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang kini
menjabat Ketua DPD PDIP Bali dan sekaligus anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali
tiga kali periode. Sedangkan Cok Ace merupakan tokoh pariwisata asal Puri Agung
Ubud yang mantan Bupati Gianyar 2008-2013 dan kini menjabat Ketua BPD PHRI
Bali. Paket KBS-Ace dijadwalkan akan mendaftarkan pencalonannya ke KPU Bali, 8
Januari 2018.
Sementara itu, Sekretaris DPD I
Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry mengatakan pihaknya sudah siapkan segala
administrasi pendaftaran Cagub-Cawagub yang akan diusung ke Pilgub Bali 2018.
Menurut Sugawa Korry, hal tersebut telah dibahas dalam rapat di Kantor Sekretariat
DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Selasa kemarin. Hanya saja, belum jelas siapa yang diusung
Golkar sebagai Cagub-Cawagub Bali, apakah Dharma-Kerta atau yang lain.
"Hasil rapat pleno hari ini (kemarin), kita menugaskan Ketua Tim Pemenangan
Pilgub DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya untuk menyusun persiapan
pendaftaran, baik di posisi Cagub maupun Cawagub,” ujar Sugawa Korry saat
dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Denpasar kemarin. Persiapan deklarasi
paket calon juga sudah dirancang DPD I Golkar Bali. Soal hasil survey yang
disebut menempatkan Dharma-Kerta di psosi teratas, menurut Sugawa Korry,
pihaknya masih menunggu hasil dari Jakarta. Namun demikian, keputusan pleno
tetap siapkan seluruh konsep. "Memang belum ada keputusan apakah Golkar di
posisi Cagub atau Cawagub, karena hasil survei baru dibuka malam ini,"
tegas Wakil Ketua DPRD Bali ini.
No comments:
Post a Comment