Survei simulasi pasangan calon
(paslon) yang akan diusung Partai Golkar dijadwalkan rampung hari ini, 6
Desember 2017. Namun, hasil survei tersebut tampaknya tidak akan langsung
diumumkan pada publik.
Koordinator Pemenangan Pemilu DPP Golkar Wilayah Bali –
Nusra, AA Bagus Adhi Mahendra Putra, berharap survei bisa rampung tepat waktu. “Survei
simulasi paket ini dilakukan DPP langsung. Survei simulasi paslon tersebut memasangkan I
Ketut Sudikerta dengan sejumlah figur yang akan maju dalam Pilgub Bali. Namun,
belum ada keputusan apapun dari Sudikerta. Padahal, DPP Golkar memberi
keleluasaan kepada Sudikerta untuk memilih calon. “Pak Sudikerta diberikan
waktu paling lambat 20 Desember untuk menentukan pasangan. 20 Desember itu
sudah terakhir dan selambat-lambatnya. Beliau harus bersikap,” tegas politikus
asal Kerobokan itu.
Saat ini sedang proses
perhitungan. Mudah-mudahan besok (hari ini, Red) selesai,” ujar politikus yang
akrab disapa Gus Adhi. Menurut dia, survei sempat terhambat akibat penutupan
bandara karena erupsi Gunung Agung. Data yang dibutuhkan tidak bisa langsung
masuk ke Jakarta. Sebab data survei tidak bisa dikirim lewat emai. Data harus
dibawa langsung. “Survei ini bersifat rahasia. Jadi, kerahasiannya harus
dijaga,” terangnya.
Selama ini ada beberapa nama yang
dipaketkan dalam survei Golkar. Di antaranya, Ketut Sudikerta, Ida Bagus Rai
Dharmawijaya Mantra (Rai Mantra), Wisnu Bawa Tenaya (WBT), Gede Pasek Suardika.
Terakhir, nama Gede Sumarjaya Linggih kabarnya juga masuk dalam survei. Paket
yang dipasangkan adalah Dharma-Kerta, Kerta-Dharma, Kerta-Pasek,
Mantra-Sulinggih, Mantra-WBT dan Kerta-WBT.
No comments:
Post a Comment