Pasangan Calon Gubernur dan Wakil
Gubernur NTB 2018 Suhaili-Amin menanggapi santai dengan hasil survei LSI.
Kendati survei tersebut menempatkan mereka pada urutan ketiga, keduanya tak
kebakaran jenggot. “Kami positif thinking saja,” kata H Muhammad Amin. Pria
yang kini menjabat Wakil Gubernur NTB itu enggan berpolemik. Alih-alih
mempertanyakan, meragukan atau menolak metodelogi dan hasil survei, ia
menyikapi bijak. “Jadikan bahan acuan
untuk lebih kencang lagi melakukan kerja politik,” ujarnya.
Berada di bawah Ahyar-Mori dan
Ali-Sakti, Ketua Nasdem NTB itu mengatakan akan terus berupaya menaikkan
popularitas dan elektabilitas. “Masih ada peluang,” Amin bersikap optimis. Menggunakan
hasil LSI, Amin mencoba mengkaji kondisi terkini. Pertama masih ada waktu yang
cukup hingga sekitar tujuh bulan lagi. Sehingga perubahan sangat dimungkinkan.
Besarnya angka pemilih yang belum membuat pilihan juga jadi alasannya tak
risau. Ya, swing voters sejatinya menjadi jawara dalam survei itu. Sehingga
jika setengahnya saja bisa diambil, peluang kemenangan Suhaili-Amin sangat
besar.
HM Suhaili FT melalui Wakil Ketua
Golkar NTB Bidang Kominfo Chris Parangan mengatakan Suhaili sama sekali tak
risau dengan survei tersebut. Kendati Ahyar yang berstatus kader mampu melampui
Suhaili yang ketua partai, baginya survei bukan acuan inti. “Survei kan tak
gratis,” katanya mengeluarkan kalimat bercabang bernada sindiran. Namun ia
menolak menjelaskan maksudnya lebih lanjut. Yang pasti Suhaili-Amin menurutnya
menjadi salah satu kandidat paling siap. Jika pembukaan pendaftaran dilakukan
saat ini, mereka akan langsung mendaftar karena sudah lengkap syarat dukungan
partainya. “Intinya kami menangkan suara rakyat yang nanti akan dihitung di
KPU, bukan survei,” ujarnya. Yang pasti kerja politik terus dilakukan untuk
makin memantapkan posisi Suhaili-Amin. Dengan sejumlah langkah, dia meyakini
kemenangan sudah didepan mata. “Soal strategi, itu rahasia,” tutupnya.
No comments:
Post a Comment