Friday, December 29, 2017

Melki laka lena : “Kabupaten Sikka istimewa bagi Golkar NTT”

NTT - Ketua DPD Golkar NTT Melki Laka Lena mengatakan kabupaten Sikka dipilih sebagai tempat konsolidasi partai karena Sikka adalah barometer politik NTT. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar NTT dan Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Sikka menggelar konsolidasi partai di Sikka, Kamis (28/12/2017) kemarin. Sikka juga memiliki barisan pendukung Golkar yang loyal terhadap partai berlambang beringin ini. “Kabupaten Sikka istimewa bagi Golkar NTT karena Sikka ini barometer politik NTT dan Sikka juga merupakan basis politik Golkar, karena itu, kami langsung turun ke sini,” ujar Melki dalam konferensi pers. Sebagai bagian dari konsolidasi partai, DPD Golkar Sikka menggelar musyawarah luar biasa (munaslub) untuk menggantikan Ketua DPD Golkar Sikka Rafael Raga yang dicalonkan Golkar sebagai wakil bupati mendampingi Yoseph Ansar Rera. Untuk sementara, ketua DPD Golkar Sikka dijabat oleh Anwar Pua Geno.
Melki menjelaskan keputusan untuk mengganti Rafael Raga sebagai ketua Golkar Sikka diambilnya sebagai langkah partai untuk memberi kesempatan baginya mempersiapkan diri menghadapi pilkada Sikka. “Tidak ada yang namanya diberhentikan tapi beliau yang letakan jabatannya supaya bisa konsentrasi urus pilkada. Jadi, jangan anggap kami berhentikan beliau. Kami tetap dukung beliau maju sebagai calon wakil bupati Sikka mendampingi pak Ansar,” ujar Melki. Hal yang sama juga disampikan oleh Anwar Pua Geno. Pria yang menjabat sebagai Ketua DPRD NTT ini mengatakan pergantian pucuk pimpinan DPD Golkar Sikka dilakukan agar Rafael Raga konsentrasi mempersiapakan diri bertarung di pilkada Sikka. “Pa Rafael Raga harus konsentrasi pada pilkada serta mengerakan seluruh daya, kemampuan dan jaringan yang ada untuk menghadapi pilkada Sikka [..]. Pa Rafael Raga telah menyampaikan sikapnya untuk meletakan jabatannya dari partai Golkar,” ujarnya.

Sebagai Plt DPD Golkar Sikka, Anwar mengatakan melakukan konsolidasi internal dan mengelar rapat pleno DPD Partai Golkar Kabupaten Sikka yang diperluas dan dihadiri 8 kecamatan. Salah satu hasil dari rapat tersebut adalah keputusan untuk menggelar munaslub yang akan diadakan hari ini, Jumat (29/120217).

Thursday, December 28, 2017

Golkar Usung “LUKMEN” Di Pilkada Provinsi Papua 2018

PAPUA - Lukas Enembe dan Klemen Tinal  (LUKMEN) akan mendeklarasikan diri beserta partai pendukungnya untuk kembali maju sebagai sejoli pada petarungan mencari Papua satu, Pilkada Provinsi Papua 2018 mendatang. Pasangan yang dijuluki Lukmen Jilid II ini, disebut-sebut sudah mengantongi dukungan 10 partai pendukung yang nantinya akan memuluskan keduanya maju satu perahu pada pertarungan nanti, yakni Partai Demokrat (PD), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sosial (PKS) ditambah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Bulan Bintang (PBB) nonseat. “Ya deklarasi pada 29 Desember sebagaimana waktu dari koordinasi parpol, alasannya karna tahun depan sudah masuk dalam tahapan persiapan berkas,” kata Koordinator Bagian Humas Deklarasi Lukmen Jilid II, Leo Siahaaan,
Deklarasi Lukmen Jilid II akan terbagi tiga segmen penting, deklarasi koalisi Papua bangkit jilid II, Deklarasi Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pengukuhan tim kampanye Papua Bangkit. “Jadi tiga acara pokok inilah yang akan menjadi hajatan besar besok,” katanya sembari menambahkan intisari kegiatan yang juga tidak kalah penting saat penutupan nanti akan ditutup doa perutusan oleh pemimpin lima agama yang ada di Papua. Panitia juga sudah melakukan koordinasi sekaligus menyurat resmi kepada sejumlah pimpinan dan petinggi Parpol pendukung pusat. “kita mengundang semua pimpinan Parpol pendukung pusat, kami berharap bisa hadir,” katanya. Leo mengatakan, sebelumnya ada 8 Parpol yang sudah menyatakan dukungan terhadap Lukmen, tapi belakang ada penambahan dukungan dari PBB yang merupakan Parpol Non Seat juga menyatakan dukungannya untuk masuk bergabung dan mendukung koalisi Papua Bangkit. Juga informasi komunikasi terakhir dengan bakal calon Gubernur, Lukas Enembe, bahwa PPP yang memiliki satu kursi di DPRP juga memastikan dukungannya untuk Lukmen.

Disisi lain, terhadap kecenderungan adanya parpol lain yang belum masuk dalam dukungan, dan ingin bergabung dalam koalisi Papua Bangkit Jilid II, menurutnya pihaknya tetap membuka diri untuk parpol lain yang belum bergabung sepanjang belum pendaftaran di KPU. “Koalisi Papua Bangkit tetap membuka dan terbuka selama belum masuk dalam tahapan pendaftaran,” tutup nya.

Ketum Golkar Diminta Hidupkan Kembali Media Golkar Di Papua

PAPUA BARAT - Warga Papua Barat minta  Ketum Golkar Erlangga Hartarto menghidupkan kembali  koran Suara Karya Cetak mendampingi laman suarakarya.  karena media Golkar ini membantu  penyebaran  informasi  pembangunan di Indonesia secara profesional. “Kami berharap, Bung Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar berpikir untuk menghidupkan semua aspek terkait di Golkar termasuk media legendaris “Harian Umum Suara Karya”. Media  ini  sudah lama menginspirasi  pembangunan di Indonesia termasuk  mengangkat informasi  tentang kaum  bawah ke tingkat nasional dan dunia,” kata Mikel Sam, warga Sorong .

Menurut Sam, mengembalikan kejayaan Partai Golkar seperti dahulu kala, bukan, pada tingkat organisasi  utamanya saja. Alat kelengkapan lainnya seperti  media informasi (koran Suara Karya), juga harus dikembalikan kejayaannya seperti dahulu lagi. Saat ini, sesuai perkembangan zaman ternyata suarakarya  juga sudah mendapat  tempat  di hati  masyarakat nasional hingga di Sorong Raya. Namun, akan makin kuat lagi ketika koran Suara Karya dihidupkan kembali untuk mendukung  keberadaan suarakarya  justru Partai Golkar makin kuat dari sisi informasi dan komunikasinya.
Berita-berita di suarakarya kini menjadi acuan bagi sejumlah pengambil keputusan di negeri ini termasuk di Papua dan Papua Barat. Setiap bangun pagi sejumlah pejabat dan masyarakat di Papua dan Papua Barat termasuk mungkin di daerah  lainnya di belahan Indonesia ini  mengakses  berita-berita di suarakarya. “Saya  bergerak di bidang swasta, jadi banyak mendapat informasi dari pejabat mau pun masyarakat tentang banyaknya berita-berita di Papua dan Papua Barat yang dimuat di media www.suarakarya.id. Dan , mereka juga  memanfaatkan berita-berita, terkait kebijakan pemerintah  yang dimuat di media sosial  ini.

Karena itu, dari timur Indonesia, warga  minta hidupkan kembali semua kelengkapan partai Golkar termasuk  koran suara karya. Jika media  cetak itu dihidupkan kembali maka awaknya  cukup  yang kini mengoperasikan www.suarakarya.id. Tak usah menambah awak yang lain karena menurut saya  wartawan dan pengelola  suarakarya  amat profesional dan  cocok untuk  mengoperasionalkan suara karya cetak tersebut mendukung  medsos  suarakarya.

Partai Golkar dan 5 Partai Lain Usung Mantra – Kerta Di Pilgub Bali 2018

BALI - Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang terdiri dari Golkar, Demokrat, NasDem, Gerindra dan PKS sepakat akan mengusung Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta di Pilgub Bali 2018. Namun, koalisi yang disebut 'Panca Pandawa' itu akan diresmikan Sabtu 30 Desember. Ketua DPD Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta, mengatakan, dalam Pilgub Bali sudah bulat mendukung Ida Bagus Rai Mantra sebagai calon gubernur. Menurutnya, saat ini dari partainya menyatakan lebih pas dengan sebutan Paket Mantra-Kerta. "Yang beredar di media massa selain itu (Mantra-Kerta) dari KRB abaikan saja dulu, kita justru kini menunggu detik-detik terakhir. Saya berani katakan paket Mantra-Kerta 100 persen jika kita sudah daftar di KPU," tegasnya didampingi Ketua DPC Partai Gerindra Kota Denpasar Made Muliawan Arya atau De Gadjah di sela acara Pendidikan Politik Partai Gerindra Kota Denpasar, Kamis (28/12).
Untuk itu, lanjut Ida Bagus Sukarta, paket Mantra-Kerta akan segera dideklarasikan dan langsung didaftarkan ke KPU Bali. Rencananya, lanjutnya, paket Mantra-Kerta akan didaftar ke KPU Bali pada 8 Januari 2018 mendatang. "Deklarasi paket Mantra-Kerta secepatnya, bila perlu deklarasi langsung daftar ke KPU. Deklarasi sendiri saya sarankan di KRB tanggal 8 Januari 2018 sebelum daftar ke KPU Bali," ungkapnya.
Namun untuk tempat deklarasi, Ida Bagus Sukarta mengakui belum diputuskan lokasinya. Yang jelas, sambungnya, dirinya sudah berkomunikasi terkait Mantra-Kerta dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan akan bertemu setelah tahun baru nanti. "Yang jelas tempat deklarasi Paket Mantra-Kerta didekat ke KPU Bali sehingga bisa langsung daftar," jelasnya. Made Mudarta Ketua DPD Demokrat Bali meyakinkan, kelima partai yang mengusung pasangan calon Mantra-Kerta sudah diajukan ke DPP pusat masing-masing partai.

Hanya saja menurut dia, tinggal dari Golkar saja masih menunggu perubahan rekomendasi. Pasalnya hingga saat ini Ketut Sudikerta selaku ketua DPD Golkar Bali masih memegang rekomendasi sebelumnya sebagai calon Gubernur Bali. "Secara mufakat dari pihak Golkar sudah klop untuk paket Mantra-Kerta. Saat ini kita dari kelima partai hanya tunggu hasil rekomendasi dari masing-masing DPP nya, namun sudah dipastikan telah mendapat persetujuan untuk paket paslon kita ( Mantra-Kerta). Kemufakatan kita akan kita bahas 30 Desember ini," singkat Mudarta.

Gaung Politik Partai Golkar Gianyar Sudah Dimulai Jelang Pilkada 2018

BALI - DPD Golkar Gianyar mengumpulkan seluruh jajaran kader se-Gianyar di Puri Langon, Ubud. Menghadapi Pilkada Gianyar 2018, Golkar mulai memanaskan mesin-mesin politiknya. Silaturrahmi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam itu juga dihadiri oleh Cabup Gianyar yang diusung oleh Koalisi Gianyar Bangkit (KGB), Tjokorda Raka Kerthyasa alias Tjok Ibah. Dalam pertemuan itu, juga dihadiri ketua golkar gianyar Made Dauhwijana, bahkan pihaknya telah sepakat untuk memenangkan duet Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharani (Kertha-Maha) di Pilkada. “Kami seluruh pengurus DPD Gianyar, PK (Pimpinan Kecamatan), PD (Pengurus Desa), Pokkar (Kelompok Kader) dan seluruh kader dan simpatisan Golkar Gianyar sudah sepakat untuk pemenangan Kertha-Maha,” tegasnya.
Tak hanya itu, bahkan pihaknnya optimis duet yang diusung oleh Golkar, Demokrat, Gerindra, dan PKPI akan dapat memenangi Pilkada 2018 mendatang. Pasalnya, duet ini menurutnya memiliki program-program yang mampu menandingi duet yang diusung PDIP yakni, Made Agus Mahayastra-Anak Agung Ngurah Mayun (AMAN). “Kami optimis lah, apalagi kami mengusung tagline anyar kan, perubahan untuk lebih baik,” paparnya. Dirinya juga mengatakan bahwa sosok tandem Tjok Ibah yakni Pande Istri Maharani alias Gek Rani merupakan fenomena baru dalam kancah politik Gianyar. Hal ini karena untuk pertama kalinya dalam sejaran ada sosok wanita yang ikut dalam kontestasi tersebut. “Apalagi, Gek Rani kan perempuan pertama yang maju di Pilkada Gianyar. Saya yakin itu akan membuat banyak yang milih. Dalam sejarah kan kalau ada calon wanita menang, di Tabanan, di Karangasem juga kan,” imbuhnya.

Dirinya juga berharap dua parpol yang belum menentukan sikapnya di Pilkada Gianyar 2018, yakni NasDem dan Hanura. Apalagi, salah satu partai, yakni NasDem sudah sepakat berkoalisi dengan Golkar di Pilgub Bali yang berlangung serentak dengan Pilkada Gianyar. “Kami berharap ada dua parpol yang belum menentukan sikap bisa bergabung bersama untuk perubahan Gianyar. Kan, NasDem juga bersama koalisi di Pilgub kan,” tandasnya. Dilain pihak pengamat sosial dan politik forum komunikasi angkatan muda muhammadiyah bali, Fachrudin Piliang mengatakan bahwa pemimpin gianyar kedepan adalah yang mempunyai visi budaya karena gianyar merupakan kabupaten yang kental dengan adat budayanya, Dan gianyar denyut ekonominya berasal dari pariwisata Dan biasanya, sehingga dibutuhkan sosok yang memahami terkait persoalan tersebut, sosok yang tepat adalah cok ibah. “Gianyar butuh sosok yang paham pariwisata Dan budaya, Dan itu hanya ada pada sosok cok ibah saja”. kata pria yang juga aktif di tunas muda indonesia raya (tidar bali).

Wednesday, December 27, 2017

Golkar Kab. Malaka Pilih Ibu Maria Theresia Un Manek

NTT - Sesuai hasil komunikasi Maria Theresia Un Manek bersedia diusulkan melalui Partai Golkar guna diproses lebih lanjut. DPD II Partai Golkar Kabupaten Malaka sudah sambangi Maria Theresia Un Manek guna meminta persetujuan beliau agar diusulkan Partai Golkar menjadi bakal calon wakil Bupati Malaka menggantikan mendiang Drs.Daniel Asa Almarhum. Dengan hasil itu dalam waktu dekat Partai Golkar akan berkonsultasi dengan Bupati Malaka dan hasilnya akan dibawa ke Propinsi untuk diproses lebih lanjut. Adrianus mengatakan pihaknya sudah melakukan audiensi dengan Ibu Maria Theresia Un Manek dan secara prinsip siap untuk dicalonkan jadi bakal calon Wabup dari Partai Golkar.

Dirinya melanjutkan hasil audiensi itu akan dikonsultasikan dengan Bupati Malaka sebelum diajukan ke Propinsi guna diproses lebih lanjut. ” Masuk kembali liburan tahun baru kita akan konsultasi dengan Bupati sebelum diajukan ke Propinsi. Kita harus konsultasi untuk memastikan apakah Bupati bisa bekerja sama dengan beliau kedepan” “Golkar pilih Ibu Maria Theresia Un Manek karena bisa bekerja sama dengan bupati jika disandingkan kelak. Ibu Maria juga salah satu pejuang dalam pilkada lalu dan kita optimis bisa bekerja sama dengan bupati Malaka jika kelak terpilih sebagai Wabup Malaka definitif”

Manuver Ketua DPD I Golkar Bali, Deklarasikan Kerta –Pasek di Pilgub Bali 2018

BALI - Ketua DPD Partai Golkar Bali Ketut Sudikerta alias SGB (Sudikerta Gubernur Bali) bermanuver bersama Partai Hanura membuyarkan paket Dharma-Kerta (pasangan calon IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta) yang digadang-gadang Koalisi Rakyat Bali (KRB) sehingga terancam bubar. Hal itu dipertegas pernyataan Sudikerta yang disampaikan dalam pertemuan dengan Korda Hanura Bali Ir. I Wayan Adnyana, SH, M.Kn di Sector Bar, Sanur, Rabu (27/12/2017). Menurut Korda Hanura Bali yang didampingi oleh Sekretaris DPD Hanura Bali Gede Wirajaya Wisna dan dihadiri oleh Bendahara Partai Perindo Bali dan Tim Hukum Sudikerta Togar Situmorang, SH, MH itu, diitengah terpaan berita isu bahkan cenderung hoax bahwa telah final paket Dharma-Kerta yang diusung oleh KRB dan akan dideklarasikan. “Bahkan telah didahului pemasangan baliho yang mengklaim telah final paket Kerta-Dharma adalah tidak benar adanya karena ternyata Sudikerta sama sekali tidak pernah memberikan persetujuannya bahkan berita dan baliho itu dibuat tanpa seizin beliau,” tegasnya.

Hal itu dikatakan sangat menyakitkan dan mendiskreditkan Sudikerta. Namun sebagai seorang petarung sejati, Sudikerta tetap tenang, sabar, humble menghadapi terpaan isu dan tekanan yang diberikan kepadanya. Bahkan Sudikerta tanpa terpancing emosinya membiarkan saja semua cobaan dan tekanan itu berlalu dengan sendirinya yang akan lekang termakan waktu karena semuanya tidaklah benar adanya. “Sudikerta menyampaikan bahwa ia sejak awal sudah jatuh hati dengan GPS dan hanya akan berpaket dengan GPS, walau karena menghormati dan menjalankan prosedur partai Golkar ia tetap mengajukan 3 kandidat yang diusulkan ke DPP Golkar sebagai Cawagub,” bebernya.
Tetapi dipertegas kembali, Sudikerta tidak pernah ingin pindah ke lain hati, apalagi menganggap GPS sebagai pecadang kuang. “Beliau tetap memposisikan GPS sebagai partnernya dalam Pilgub Bali 2018,” ujarnya seraya menyebutkan pernyataan itu disampaikan Sudikerta saat pertemuan. Adnyana juga menerangkan bahwa dari pertemuan tersebut telah disepakati untuk segera mendeklarasikan Koalisi Bali Dwipa Jaya yang terdiri dari Partai Golkar, Hanura dan Perindo dengan paket yang diusung yakni Kerta-Pasek. “Deklarasi akan dilakukan tanggal 29 Desember 2017 di Rumah Aspirasi Sudikerta. Kemudian dilanjutkan dengan nunas waranugraha dengan melakukan tirtayatra ke beberapa Pura di Bali pada tanggal 3 Januari 2018,” katanya sembari Adnyana menjelaskan bahwa deklarasi tersebut dimasudkan untuk meluruskan berita yang tidak benar tentang posisi sebagai Cawagub sekaligus menegaskan bahwa beliau tetap akan maju sebagai Cagub (SGB) dan berpaket dengan GPS seorang tokoh muda Bali berkaliber nasional yang memang sudah disepakati sejak awal dan paket ini didukung oleh Koalisi Bali Dwipa Jaya. “Kami tetap akan membangun komunikasi dengan partai lain untuk bisa mendukung dan bergabung dalam Koalisi Bali Dwipa Jaya. Kami tetap terbuka untuk menjalin kerjasama dengan partai lain yang bersamaan visinya untuk membangun Bali Dwipa Jaya” tegas Adnyana.

Lebih lanjut Adnyana menyampaikan bahwa baik Hanura maupun Perindo akan segera berkoordinasi dng DPP Partai masing-masing untuk mengajukan rekomendasinya. Disinggung tanggapan GPS, Adnyana menyampaikan bahwa sudah mengkomunikasikan hal tersebut dengan GPS dan akan segera membahas dengan Ketum Hanuta Oesman Sapta untuk rekomendasi paket Sudikerta yang diusung Golkar dan Hanura serta didukung sepenuhnya oleh Perindo. “Doakan ya, semoga semuanya berjalan lancar dan masyaraka Bali nantinya mendapatkan Pemimpin Bali yang bersih, berwibawa, santun, profesional dan berkomitmen tinggi untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat dan daerah Bali,” pinta Adnyana sekaligus membantah berita Korwil Bali, NTB, NTT DPP Partai Hanura Kadek “Lolak” Arimbawa dan 6 DPC Hanura di Bali mendukung paket Dharma-Kerta tidaklah benar. Hal tsb telah dikonfirmasi Korda kepada Korwil. “Pak Korwil menyampaikan memang benar hadir di rumah Gus Adhi, tetapi dalam rangka mejengukan. Bayangkan, hal ini dipelintir sbg bentuk dukungan paket Dharma-Kerta,” pungkasnya.

Partai Golkar Lembata Dukung Victory-Joss di Pilgub NTT 2018

NTT - Partai Golkar Lembata di bawah kepemimpinan duet Eliaser Yentji Sunur dan Matheus Langoday, menyatakan siap memenangkan pasangan cagub-cawagub, Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Nae Soi, yang mulai populer dengan sandi politik Victory-Joss, dalam Pilgub NTT 2018. “Memang sampai hari ini belum ada petunjuk dari pusat maupun DPD I Golkar NTT terkait strategi dan konsolidasi partai, tapi kami siap bekerja untuk memenangkan pasangan Victory-Joss,” kata Sekretaris DPD II Partai Golkar Lembata, Matheus Langoday,
Menurut politisi muda Golkar Lembata ini, pihaknya segera melakukan konsolidasi ke seluruh struktur partai di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan se-Lembata untuk menyamakan persepsi dan langkah untuk memenangkan Pilgub, terutama bekerja keras memenangkan paket Victory-Joss, yang diusung Golkar bersama NasDem dan Hanura. “Melalui struktur partai kita akan segera lakukan konsolidasi untuk memperkenalkan pasangan cagub-cawagub yang diusung Golkar. Prinsipnya, kami siap kerja, sambil menunggu petunjuk dari DPP dan DPD I Partai Golkar NTT,” kata politisi asal Ile Ape ini, yang juga Caleg DPRD Lembata tahun 2019. Wakil Ketua Pemenangam Pemilu DPD I Golkar NTT, Yohanes Derosari, menyatakan optimis memenangkan Pilgub 2017, juga Pilkada di kabupaten Sikka, Ende, Alor, dan Manggarai Timur.
Derosari yang juga mantan Ketua DPRD Lembata ini dipercayakan DPD Golkar NTT untuk memenangkan Pilgub dan Pilkada di daratan Flores dan Alor. “Ini tanggung jawab yang paling besar selama saya bersama Golkar NTT. Saya optimis Golkar memenangi pertarungan ini,” tegas politisi yang akrab disapa Hoat. Ia juga menegaskan, semua infrastruktur partai akan dirapatkan untuk memenangkan Pilgub dan Pilkada bersama partai koalisi; NasDem dan Hanura.

Ditanya soal pasangan cagub-cawagub Victory-Joss, Hoat menuturkan, pilihan politik mencalonkan Viktor Laiskodat-Jos Nae Soi adalah pilihan tepat. Sebab, Golkar selalu merujuk pada hasil survei terutama soal elektabilitas, kapabilitas dan integritas calon. “Karena itu, saya yakin pasangan Victory-Joss akan memenangkan Pilgub NTT 2018. “Ini pasangan super yang mampu menembus semua wilayah, baik suku dan agama. Pasangan ini pun bisa diterima semua kalangan di NTT. Memenangkan Viktor dan Josef adalah memberi warna baru politik di NTT. Sehingga orang NTT jangan salah memilih,” tandas Hoat.

Partai Golkar Bali Diminta Tentukan Sikap Dalam Pilgub Bali 2018

Koordinator Wilayah (Korwil) Bali DPP Partai Golkar Wayan Geredeg (WG) menyarankan kepada Partai Golkar di Bali untuk menentukan sikap dalam menentukan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah Bali tahun 2018. "Saran saya dalam menentukan calon gubernur dan wakil gubernur harus berdasarkan kajian dari survei yang selama ini sudah dilakukan kepada tokoh-tokoh masyarakat, sehingga dalam waktu dekat bisa diumumkan dan dideklarasikan," katanya di sela melayat tokoh Golkar almarhum I Gusti Ketut Adi Putra di Kerobokan, Badung, Bali, Rabu.
WG mengatakan langkah yang dilakukan DPP Golkar dengan memperhatikan dan mempertimbangkan hasil survei dari lembaga independen tersebut keakuratan hasil Pilkada mendatang akan lebih jelas dalam meraih kemenangan pasangan tersebut. "Hasil lembaga survei tersebut pasti lebih akurat, mulai dari penentuan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur hingga hasil final pelaksanaan pilkada," ucap mantan Bupati Karangasem dua periode itu.  WG mengatakan dari pengalaman menjadi calon bupati hingga terpilih menjadi bupati dua periode semuanya berdasarkan dari lembaga survei independen, dan hasilnya memang benar menang di Karangasem. Oleh karena itu, kata dia, sebaiknya bagi kandidat calon gubernur dari Golkar Ketut Sudikerta harus berani bersikap tegas menentukan pilihan dalam memilih pasangan untuk bertarung memenangkan partai politik berlambang pohon beringin itu. "Saya sarankan harus berani mengambil tindakan tegas, dan `logowo` jika harus berpasangan dengan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra," ucapnya.

Wayan Geredeg  mengatakan dalam memilih pemimpin Bali harus mempertimbangkan banyak aspek, termasuk figur yang selama ini yang diterima warga masyarakat. Termasuk juga penilaian dari hasil survei independen tersebut. "Sebagai kader Golkar harus siap menerima amanat partai, dan sebagai kader adalah bagian petugas partai. Maka dari itu harus sejalan dengan tujuan dan harapan dari partai itu sendiri," ujarnya.

Golkar Target 15 Kursi DPR Papua Barat Dalam Pileg 2019

POLITIK  - Sekretaris Wilayah Papua Barat DPP Partai Golkar, Viktor May mengemukakan, target perolehan kursi di pileg 2019 adalah 13-15 kursi di tingkat DPR Provinsi. “Maping politik telah dilakukan. Dengan kekuatan 9 kepala daerah dijabat oleh kader golkar, kita punya ambisi bisa mendapatkan 13-15 kursi sehingga kita bisa sebagai pemenang pemilu,” katanya. Menurut Viktor, internal partai golkar sangat dinamis – yang dipengaruhi oleh kasus e-KTP. Ia mengakui, hasil survei, kasus tersebut cukup berpengaruh terhadap soliditas partai serta tingkat kesukaan dan keberpihakan terhadap partai. “Ini menjadi ancaman bagi kita. Tetapi semua kader golkar sudah sadar untuk melaksanakan munaslub. Untuk tingkat daerah, sudah tidak ada perombakan. Saat ini hanya pemantapan saja menuju 2019,” tuturnya. Dikatakan, survei terhadap bakal calon legislatif akan dilakukan sehingga diketahui kelemahan, kekuatan, dan penyebaran tingkat elektabilitas dan popularitas masing-masing calon. “Ini dilakukan karena ada caleg yang dipilih secara objektif dari pengurus DPD tingkat 1 dan 2 hingga tingkat pusat yang memiliki track record khusus. Ada pula yang dijaring melalui pendaftaran yang dibuka,” bebernya.
Pada pileg 2014 lalu, partai berlambang pohon beringin ini berhasil meraih 9 kursi di DPR Papua Barat (DPRPB). Partai golkar menargetkan perolehan kursi pada pileg 2019 ke depan, sebanyak 15 kursi.  Sekretaris DPD Golkar Provinsi Papua Barat, Ortis Sagrim mengemukakan, dinamika yang terjadi ditubuh partai akibat permasalahan yang melilit sejumlah kader parta di tingkat nasional. Diklaim tidak akan mempengaruhi elektabilitas dan popularitas golkar. “Masyarakat tidak melihat partai tetapi melihat figur, karena partai (golkar) mempunyai program dan kebijakan yang dilaksanakan untuk mendorong kemakmuran dan kesejahteraan rakyat,” ujar Ortis. Di Papua Barat, partai ini telah menyelesaikan agenda konsolidasi organisasi. Ortis mengaku, konsolidasi sudah dilakukan hingga ke tingkat bawah. Selain menjadi perintah organisasi, tahapan ini juga menjadi strategi wajib yang selalu dilakukan oleh setiap parpol.
Menakar seberapa besar peluang golkar di Provinsi Papua Barat dalam pileg 2019 ke depan, lanjut Ortis, target golkar adalah meraih sebanyak 15 kursi. Artinya, tidak tertutup kemungkinan golkar bisa ‘menguasai’ parlemen di tingkat provinsi. “Kader golkar itu, kader yang solid. Kita punya mekanisme konsolidasi yang diatur oleh peraturan organisasi. Kader-kader akan kerja maksimal dengan sumber daya yang dimiliki untuk memperoleh kursi yang maksimal pula,” tambahnya.

Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua Barat, Roby Nauw optimis, partainya bisa mengulang sukses pada pileg 2019 nanti. Ia mengatakan, saat ini demokrat menempati urutan ke tiga nasional berdasarkan hasil survei. “Golkar targetkan 15 kursi, itu rencana mereka karena diukur dengan kekuatan saat ini dengan mengandalkan para bupati yang berasal dari golkar. 2014, demokrat tidak memiliki satupun bupati tetapi kami bisa melewati mereka,” tukasnya. Roby menegaskan, saat ini demokrat memiliki kader yang menjadi kepala daerah di dua daerah. “Minimal, kami mempertahankan kursi kemarin (hasil pileg 2014, red), 9 kursi. Kami tidak akan mendahului kehendak Tuhan,” ucapnya. Roby menambahkan, golkar memiliki “mesin uang”. Ini merujuk pada mesin birokrasi – yang dikuasai oleh parpol yang pernah berjaya di jaman orde baru itu. “Demokrat tidak punya mesin itu. Tetapi, kami telah membuktikan hegemoni golkar bahwa sejak Indonesia merdeka, golkar berkuasa di Indonesia Timur tapi kami adalah tantangan mereka, kami lawan terberat mereka. Kami tidak mau melepas posisi ketua,” tandasnya.

Tuesday, December 26, 2017

Fraksi Golkar Bali Usul Tambah TPS dan Tenaga Kebersihan

BALI - Salah satu usulan yang mengemuka, yakni perlu adanya pembuatan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) serta penambahan tenaga kebersihan. Seperti diungkapkan anggota dewan Denpasar dari Fraksi Golkar Putu Metta Dewinta Wandhy dan anggota Fraksi Demokrat A.A. Gede Putra Ariewangsa. Sampah masih menjadi persoalan yang belum bisa dituntaskan dengan baik di Denpasar. Penanganan sampah masih menjadi beban di beberapa wilayah, sehingga perlu ada langkah tepat guna meminimalisasi jumlah sampah ke TPA.
Metta Dewinta mengatakan, saat reses yang dilakukan bersama anggota lainnya, banyak muncul usulan dari masyarakat untuk dibuatkan TPS. Terlebih, beberapa masyarakat masih kesulitan untuk membuang sampah miliknya, karena terbentur tidak adanya TPS, seperti yang terjadi di Banjar Jurang Asri. Usulan lainnya datang dari Putra Ariewangsa. Politisi asal Sanur ini berharap agar kebersihan kawasan Sanur lebih ditingkatkan. Salah satunya dengan menambah petugas kebersihan dan menambah tempat-tempat sampah. Mengingat, Sanur sebagai kawasan pariwisata yang menjadi penyumbang PAD cukup besar bagi Denpasar.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar berencana membuat tempat pembuangan sementara (TPS) underground guna mengatasi persoalan overloadnya sampah dan menghindari kesan jorok di lingkungan TPS. Pelaksanaan pembuatan TPS underground (kontainer dibawah tanah) salah satunya di depo Jalan Pulau Kawe, Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan agar selama proses berlangsung dapat dimaklumi oleh masyarakat.

Koalisi Golkar dan PPP dalam Pilgub Maluku Utara 2018

POLITIK - Partai Persatuan Pembangunan berkoalisi dengan Partai Golkar untuk mendukung cagub dan cawagub Maluku Utara. Dukungan ini diberikan kepada Ahmad Hidayat Mus (AHM) dan Rivai Umar. "PPP sudah sepakat untuk berkoalisi dengan Partai Golkar untuk mendukung Ahmad Hidayat Mus dan Rivai Umar," ujar Sekjen PPP Arsul Sani di kantor DPP PPP, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Arsul mengatakan PPP telah melakukan doa bersama untuk majunya AHM dan Rivai Umar di Maluku Utara. Hal ini dimaksud untuk memperlancar dan mencapai kenangan dalam Pilkada 2018.

Menurut Ketum PPP M Romahurmuziy (Romi), keputusan ini diambil karena beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah pengalaman AHM sebagai kepala daerah Kepulauan Sula. "Pertimbangan paling sederhana adalah pengalaman memimpin provinsi yang terbatas ini membutuhkan inovasi pemikiran atas pengalaman sebagai kepala daerah (Bupati) Kepulauan Sula," ujar Romi.


Romi mengatakan pemilihan Rivai Umar sebagai cawagub Maluku Utara menjadi kombinasi yang ideal antara politikus dan akademisi. Hal ini karena Rivai Umar merupakan mantan rektor di Universitas Khairun. "Merupakan mantan rektor di Universitas Khairun, kombinasi antara politikus dan akademisi menjadi kombinasi yang ideal. Pak Rivai Umar juga dikenal sebagai bapak ormas yang aktif di Muhammadiyah yang cukup mewarnai perkembangan ormas di Maluku Utara," kata Romi.

Friday, December 22, 2017

Komposisi Koalisi Partai Golkar Di Pilgub Maluku 2018

MALUKU - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku tahun 2018 mendatang hampir pasti mempertemukan dua poros koalisi partai politik, satu poros koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Demokrat Dan PKS yang diprediksi sudah dipastikan akan mengusung pasangan Petahana Said Assagaff-Anderias Rentanubun dan poros kedua terdiri atas PDI-P, Hanura, NasDem, PKPI, PKB, PAN Dan PPP yang dipastikan juga akan mengusung Pasangan Murad Ismail-Barnabas Orno sebagai penantang petahana, praktis masih tersisa Partai Gerindra yang belum mengeluarkan rekomendasinya. Dari hitung-hitungan jumlah partai tersebut, maka sudah dipastikan pasangan Murad-Orno yang berhak di klaim sebagai pasangan yang diusung poros koalisi gemuk.
Menanggapi hal tersebut, Politisi Partai Golkar Maluku, Fuad Bachmid menganggap tidak masalah jika pasangan penantang di usung oleh koalisi gemuk dan sebaliknya mereka hanya diusung oleh 2-3 parpol, karena menurutnya ranah pilgub bukan soal gemuk tidaknya koalisi parpol, melainkan efektif tidaknya koalisi parpol parpol yang mengusung pasangan calon itu dalam melakukan kerja pemenangan “Ini bukan soal Gemuk tidaknya koalisi tersebut, ibaratnya kalau dalam tubuh terlalu gemuk tapi banyak lemak juga kan sama, ini soal efektif tidaknya parpol parpol itu dalam melakukan kerja kerja politik, jadi pokoknya mantaplah koalisi kita ini, tidak kurus tidak gemuk, tidak gizi buruk juga, malahan padat dan berisi,” ujar Fuad Bachmid, Jumat (22/12/2017)
Fungsionaris DPD Partai Golkar Provinsi Maluku ini pun memuji komposisi koalisinya yang dianggap sangat efektif dalam melakukan kerja kerja politik dalam setiap perhelatan Pilkada di Maluku. “Masa orang tidak tahu sepakterjang Demokrat dan PKS dalam momentum Pemilu di Maluku ini, faktanya mereka saat ini berhasil ambil masing masing Pimpinan DPRD Maluku, apalagi Golkar yang punya sebagian besar Kepala daerah yang berstatus kader maupun yang diusung di Pilkada, jadi secara matematis maka kami ini koalisinya sedikit tapi berisi,” ujarnya
Fuad pun menambahkan bahwa manajemen pengelolaan partai Koalisi dalam pentas pilkada jauh lebih efektif jika hanya diatur oleh 2-3 Partai politik besar yang punya struktur yang rapi ketimbang 5-7 koalisi partai yang tergolong belum memiliki jaringan struktur partai yang bagus “Koalisi 2-3 partai besar jauh lebih mudah untuk didistribusi dalam komposisi struktur tim pemenangan pasangan Calon, ketimbang 5-7 Partai Koalisi yang harus berebutan dalam mengisi struktur Tim, karena setiap partai pasti menginginkan porsi istimewa dalam tim, jadi kita hampir tidak ada beban dalam menyusun struktur tim hingga kerja-kerja pemenangan parpol koalisi,” kata Fuad.
Olehnya itu, Putra kelahiran Kabupaten Buru ini optimis bahwa Pasangan Said-Andre akan memenangkan pertarungan Pilgub Maluku dengan persentase tertinggi, apalagi hal itu didukung dengan hasil beberapa lembaga survei salah satunya hasil survei terbaru dari MSS yang menempatkan pasangan Said Assagaff–Anderias Rentanubun unggul sebesar 62% ketimbang pasangan Murad Ismail–Barnabas Orno yang hanya memperoleh 17,30%. “Belum masuk preseneling satu saja kita sudah diangka 60%, sedangkan yang dilapak sebelah yang sudah jauh hari lari dengan prosneling empat saja hanya berada dikisaran 17%, sisanya swing voters, jadi bagaimana kita tidak optimis menang besar jika kita akan bergerak, jadi pokoknya kita lihat saja nanti” katanya.

Thursday, December 21, 2017

Fokus Pilkada, Ketua DPD II Golkar Sikka Diganti

NTT - Rafael Raga diberhentikan dari jabatan Ketua Partai Golkar Kabupaten Sikka. Dan Anawar Pua Geno ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas. Munaslub Partai Golkar yang berlangsung di Jakarta baru-baru ini berdampak pada perubahan struktur organisasi partai di tingkat Kabupaten Sikka.  Pemberhentian Rafael Raga ini ditegaskan melalui surat Partai Golkar NTT yang ditandatangani Emanuel Melkiades Laka Lena selaku Ketua dan Ince DP Sayuna selaku Sekretaris. Surat tersebut diterbitkan pada Kamis (21/12) di Kupang. Surat dengan nomor B-19/DPD/Golkar/NTT/XII/2017, tanpa lampiran, ditujukan kepada Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sikka. Media ini mendapatkan surat tersebut melalui Frans M. Bapa, salah seorang pengurus Partai Golkar Kabupaten Sikka.
Pemberhentian terhadap Rafael Raga terkait pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sikka Tahun 2018, di mana Rafael Raga akan maju sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Sikka. “Untuk kelancaran roda organisasi serta memberi kesempatan kepada Rafael Raga melakukan sosialisasi maka kami menunjuk Koordinator Bidang PP NTT 1 Anwar Pua Geno sebagai Pelaksana Tugas Ketua Partai Golkar Kabupaten Sikka,” demikian isi surat tersebut. Informasi yang sempat direkam media ini, sebelum terbit surat pemberhentian, Partai Golkar NTT mendorong Rafael Raga maju sebagai Bakal Calon Bupati Sikka. Dia ditugaskan untuk mencari Bakal Calon Wakil Bupati sekaligus partai politik untuk berkoalisi dengan Partai Golkar. Namun sampai batas waktu yang ditentukan, penugasan itu tidak dapat dilaksanakan.

Rafael Raga terpilih menjadi Ketua Partai Golkar melalui Musda X pada 24 Januari 2017 di Aula Hotel Benggoan Maumere. Menjelang Pilbup Sikka Tahun 2018, dia maju sebagai Bakal Calon Wakil Bupati berpasangan dengan Yoseph Ansar Rera, Bupati Sikka sekarang yang juga adalah Ketua Partai Nasdem. Yoseph Ansar Rera dalam ssatu kesempatan di Hotel Pelita Maumere, Minggu (17/12), menyebutkan DPP Partai Golkar telah mengeluarkan surat keputusan yang memberikan dukungan kepada pasangan Ansar-Raga. SK DPP Partai Golkar ditandatangani Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sebelum yang bersangkutan menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyusul dugaan kasus korupsi pengadaan E-KTP

Plt Ketua DPD II Golkar Sikka Dijabat Anwar Pua Geno, SH

NTT - Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno, SH ditunjuk sebagai Plt Ketua DPD II Golkar Sikka sejak Kamis (21/12/2017). Penunjukkan ini juga dilakukan untuk memberi kesempatan kepada Ketua DPD II Golkar Sikka, Rafael Raga melakuan sosialisasi sebagai calon Wakil bupati Sika dalam Pilkada 2018. Hal ini dilakukan untuk kelancaran organisasi. Surat pemberitahuan nomor 8-19/DPD/Golkar/NTT/XII/2017 yang ditujukan kepada Rafael Raga itu ditandatangani oleh Ketua DPD Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka lena dan Sekretaris Ince DP Sayuna.

Harapan semoga Rafael Raga bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk maju sebagi calon wakil Bupati dari Partai Golkar Sikka. "Rafael, siapkan dirimu dengan baik sebagai caon wabup dari Golkar untuk Pilkada Sikka 2018. Golkar dibawah Plt Anwar Puas Geno akan melakukan Musdalub untuk memilih ketua definitive," kata Melchias.

Wednesday, December 20, 2017

Gubernur Maluku Utara Minta Dukungan Golkar di Pilkada 2018

MALUKU UTARA - Gubernur Petahana Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba telah melakukan komunikasi lintas partai, sehingga bukan hanya PDIP, bahkan Golkar pun telah dilakukan komunikasi. Untuk Golkar sendir, tinggal menunggu keputusan DPP Golkar. "Jika sudah final baru disampaikan kepada publik," katanya. "Golkar insya Allah mengeluarkan rekomendasi ke saya. Kalau wakil yang mendampingi saya, entah PDIP atau Golkar nanti dilihat," ujarnya.
Setelah gagal mendapatkan rekomendasi dibeberapa partai, calon petahan gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK), mulai membidik Partai Golongan Karya (Golkar) untuk mengusung dirinya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 mendatang.


Pilgub Malut dengan tegas Abdul Gani Kasuba tetap maju bertarung. Meskipun, PKS dan PAN telah menarik diri mengusung cagub dan cawagub. "Saya mengunakan partai apa saja, tetap maju mencalonkan diri sebagai gubernur," jelas AGK. Sementara ketua DPD I Golkat Malut, Alien Mus saat dikonfirmasi pernyataan AGKK tersebut, belum ada direspon higga berita ini dipublikasi.

Golkar Papua Rekomendasi 4 Nama Masuk Kepengurusan DPP

PAPUA - Partai Golkar (PG) Papua dan Papua Barat merekomendasikan empat nama tokoh asal Papua untuk duduk di kepengurusan DPP PG di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto. Rekomendasi ini dibacakan Ketua Golkar Papua, Klemen Tinal, saat membacakan pernyataan dukungan pada Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum DPP Golkar dalam Munaslub PG di Jakarta Convention Center. Mereka adalah Yorris Raweyai, Robert Kardinal, Victor May dan Ali M. Ngabalin.

Pernyataan dukungan dan rekomendasi tersebut diserahkan oleh Ketua PG Papua Barat, Rudi Timisela, ke Airlangga. Saat diserahkan, dukungan dan rekomendasi tersebut dimasukkan dalam Noken yang merupakan ciri khas Papua

Ketua DPD I Golkar Maluku Minta Raja Refitalisasi Nilai Kearifan Lokal

MALUKU - Revitalisasi kearifan lokal dalam panas pela ini, merupakan upaya kita untuk mentransformasikan nilai-nilai kearifan lokal, khususnya kesadaran hidup orang basudara dalam menghadapi dinamika masyarakat yang makin multikultural dewasa ini,ujar Assagaff. Para Raja diminta agar kembali melakukan revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai modal sosial kultural. Demikian disampaikan  Gubernur Maluku Said Assagaff  dalam sambutan tertulisnya, dibacakan Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Ronny Sam Wolter Tairas, pada acara Panas Pela Nalahia dan Waraka yang berlangsung di Nalahia.
Pada acara yang juga ditandai Peresmian Monumen Pela Darah, Assagaff menyampaikan  ikatan Pela sebagai identitas masyarakat Maluku yang khas, sesungguhnya telah menyuguhkan sebuah tingkat keadaban yang tinggi dalam pertalian sejati hidup orang basudara, sebagaimana ungkapan luhur katong samua, yaitu potong di kuku rasa di daging, ale rasa beta rasa, sagu salempeng dibagi dua. Untuk itu, dirinya meminta para Raja Latupati, untuk kembali melakukan revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai modal sosial kultural dalam rangka membangun Maluku yang rukun, religius, damai, sejahtera, aman, berkualitas dan demonstratis dijiwai semangat siwalima berbasis kepulauan secara berkelanjutan.
Tak lupa, Gubernur Assagaff mengajak seluruh masyarakat kedua negeri untuk mengingat pesan para moyang-moyang dan datuk-datuk, jang langgar dong pung janji. Sei Hari Hatu, Hatu Hari Esepany (Siapa Balik Batu, Batu Balik Tindis Dia). Kuatkanlah ikatan pela ini wahai saudara-saudaraku dari Nalahia dan Waraka atau samua basudara pela, gandong, Wari wa, yang ada di kabupaten ini, seperti janji para leluhur di Nunusaku, yaitu Nunu Pari Hatu, Hatu Pari Nunu (Persatuan atau persaudaraan itu laksana pohon beringin yang melingkari batu karang dan batu karang melingkari pohon beringin Ujar Assagaff mengingatkan.
Sementara itu, Bupati Maluku Tengah (Malteng) Tuasikal Abua dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten I bidang Pemerintahan dan Pembangunan Pemkab Malteng Wem Istia mengatakan, panas pela Nalahia Waraka bukan sekedar ekspresi seromonial acara adat. Lebih dari itu, acara adat ini memberikan kesan moral kultural dan religius yang sangat bermakna, yang harus dipertahankan oleh masyarakat, tentang nilai kasih, menyayanggi, serta adat istiadat sebagai modal sosial dalam mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan hidup bersama.

Menurutnya, panas pela merupakan warisan berharga, sekaligus sebagai tanda pengingat kepada generasi penerus, bahwa kita memiliki warisan identitas budaya yang patut dibanggakan dengan tidak melupakan asal usul. “Panas pela Nalahia dan Waraka yang baru kembali digelar setelah lima tahun ini, memungkinkan masyarakat kedua negeri kembali dipertemukan dalam ritual adat panas pela Risapori Henalatu dan Paisine Yamalatu” Ungkapnya.

Tuesday, December 19, 2017

DPD II Kab.Malaka Usung Un Manek Menjadi Wakil Bupati

KUPANG - Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Malaka, Adrianus Bria Seran mengatakan Maria Theresia Un Manek dan Alfonsius Klau dinilai mampu bekerjasama dengan Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Malaka mengajukan dua nama untuk diproses mengisi jabatan wakil bupati Malaka pasca meninggalnya Daniel Asa. Kedua figur dimaksud yakni Maria Theresia Un Manek dan Alfonsius Klau. Maria Theresia Un Manek merupakan istri almarhum Daniel Asa.

Selain memiliki kompetensi, keduanya juga ikut berjuang dalam perhelatan Pilkada Malaka tahun 2015 lalu. "Selanjutnya, dua nama tersebut akan kita usulkan ke DPD I Golkar NTT dan akan berproses di DPP untuk menentukan siapa yang akan diusung partai. Siapa pun yang akan diusung nantinya, pastinya figur yang kita yang harus mampu bekerja sama dengan Bupati Stef," kata Adrianus. Maria Theresia Un Manek menyatakan siap menjadi wakil bupati Malaka."Jika memang saya diberikan kepercayaan untuk melanjutkan jabatan wakil bupati Malaka, saya nyatakan siap. Secara pribadi saya nyatakan diri siap untuk maju," katanya.

Selain Partai Golkar , Partai Demokrat sudah lebih dahulu menjalin komunikasi untuk mengusung dirinya. "Sejauh ini sudah ada dua pertai yaitu, partai Golkar dan Demokrat kabupaten Malaka yang menjalin komunikasi untuk mengusung saya maju sebagai calon wakil bupati Malaka," ungkapnya. Terkait dukungan dari keluarga terhadap langkah politik tersebut, Maria mengaku keluarganya memberikan dukungan penuh terhadap langkah tersebut. "Keluarga saya termaksud anak-anak sangat mendukung jika saya dipercayakan," ujar Maria.

Setya Novanto Minta Kader Golkar Tetap Solid

NTT - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto berpesan kepada para kader partai agar tetap kompak usai menghadiri sidang perkara korupsi dalam pengadaan KTP elektronik di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu. "Harus kompak bersama dan memajukan program pemerintah dan Golkar ke depan," kata Setya Novanto, yang mengenakan kemeja batik lengan panjang dan tampak sudah sehat setelah pekan lalu mengeluh diare dan tidak merespons pertanyaan hakim dalam sidang. Saat ditanya mengenai pengesahan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar penggantinya, Setya Novanto berharap Airlangga melanjutkan program-program yang sudah ia canangkan sebelumnya. "Ya saya bangga sama Pak Airlangga. Saya berharap Pak Airlangga bisa menindaklanjuti program yang sudah berjalan," katanya.
Hari ini Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar mengukuhkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Peserta Munaslub juga memberikan mandat penuh kepada Airlangga untuk melakukan revitalisasi kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar dengan menjadi formatur tunggal. Setya Novanto adalah terdakwa kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan KTP elektronik.  Ia diduga menerima uang 7,3 juta dolar AS dan jam tangan Richard Mille senilai 135 ribu dolar AS dari proyek KTP elektronik.

Setya Novanto menerima uang tersebut melalui mantan direktur PT Murakabi sekaligus keponakannya, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, maupun rekannya Made Oka Masagung, pemilik OEM Investmen Pte.LTd dan Delta Energy Pte.Lte yang berada di Singapura. Sedangkan jam tangan Richard Mille diterima Setya Novanto dari pengusaha Andi Agustinus dan direktur PT Biomorf Lone Indonesia Johannes Marliem sebagai bagian dari kompensasi karena dia telah membantu memperlancar proses penganggaran.

DPD I dan II Golkar Bali Tunjukan Soliditas Dalam Munaslub

BALI - Ketua DPD I Golkar Bali dan 9 Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali kompak naik ke podium Munaslub untuk nyatakan dukungan terhadap Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Golkar. Dukungan untuk Airlangga Hartarto tersebut disampaikan Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta dalam pandangan umumnya pada hari kedua Munaslub Golkar di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta, Selasa malam. Dalam penyampaian dukungan semalam, Sudikerta alias SGB didampingi Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry. Bahkan, para Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali juga ikut naik ke podium mendampingi SGB tadi malam. Mereka masing-masing Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Muntra, Ketua DPD II Golkar Tabanan Ketut Arya Budi Giri, Ketua DPD II Golkar Denpasar I Wayan Mariyana Wandira, Ketua DPD II Golkar Buleleng I Putu Singyen, Ketua DPD II Golkar Bangli I Wayan Gunawan, Ketua DPD II Golkar Klungkung I Made Ariandi, Ketua DPD II Golkar Jembrana I Wayan Suardika, Ketua DPD II Golkar Karangasem I Made Sukerana, dan Ketua DPD II Golkar Gianyar I Made Dauh Wijana. Dalam pandangan umumnya, SGB menyampaikan bahwa berbagai badai cobaan awalnya memang sempat membuat elektabilitas Golkar menurun. "Tapi, dengan dengan soliditas para elite dan jajaran kader Golkar, pemahaman, penghayatan, serta pengamalan doktrin karya dan kekaryaan Golkar, pengembangan kreativitas dan inovasi untuk menjawab perkembangan lingkungan strategis, kami yakin Partai Golkar segera bangkit, maju, dan menang, " ujar SGB.
SGB menegaskan, Golkar Bali mendukung dan mengusulkan penetapan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Golkar dengan masa bhakti sampai tahun 2019 mendatang. "Kami Golkar Bali mendukung, memilih, dan mengusulkan penetapan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Golkar sampai 2019, " tegas politisi Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang juga Wakil Gubernur Bali 2013-2018 ini. Dalam pandangan umumnya, SGB juga merekomendasikan kepada ketua umum terpilih Airlangga Hartarti untuk melaksanakan revitalisasi pengurus DPP Golkar, sesuai dengan kebutuhan organisasi secara profesional. "Untuk konsolidasi organisasi ke depan, kami merekomendasikan kepada ketua umum terpilih untuk melaksanakan revitalisasi penguru sesuai kebutuhan organisasi," tegasnya.
SGB juga menyampaikan rasa prihatin atas dampak bencana alam erupsi Gunung Agung yang berdampak kepada kunjungan wisatawan ke Bali. Kami berharap elemen Golkar mempromosikan bahwa Bali aman untuk dikunjungi. "Kami juga sampaikan kondisi Bali sangat aman untuk dikunjungi. Kami mengundang seluruh jajaran kader Golkar dan keluarga berlibur ke Bali data Natal dan Tahun Baru nanti," ajaknya. Sementara, merapatnya Golkar Bali ke Airlangga Hartarto disebut-sebut sebagai sinyal strategi politik lihai yang dimainkan SGB untuk mengamankan tiket rekomendasi Cagub Bali 2018 yang sudah dikantonginya. Kader senior Golkar, Dewa Ngakan Rai Budiasa, mengatakan SGB berusaha meningkatkan posisi tawar dengan kubu Airlangga. Cara ini lumrah dalam politik. "Meskipun tidak pernah diungkapkan ke publik, setidaknya ini ada indikasi untuk membentengi rekomendasi Cagub yang telah dikandontongi SGB, supaya tidak diutak-atik DPP Golkar di bawah pimpinan Airlangga," ujar Rai Budiasa.

Rai Budiasa menyebutkan, pergantian tampuk pimpinan DPP Golkar dari Setya Novanto ke Airlangga membuat Golkar Bali terpolarisasi menjadi dua kubu. Dampaknya lebih jauh adalah soal  dukung mendukung Cagub-Cawagub. Ada yang mendorong Sudikerta tetap sebagai Cagub Bali, sebagaimana telah dideklarasikan para Ketua DPD II Golkar se-Bali. Ada pula yang mendorong Sudikerta cukup menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) saja. "Rekomendasi Cagub Bali untuk SGB dari DPP Golkar bisa saja aman, kalau ada lobi kuat ke Airlangga oleh Sudikerta dengan bukti sebuah dukungan kompak di Munaslub. Tapi, rekomendasi bisa saja berubah kalau DPP Golkar punya analisa politik dengan mendengar aspirasi kader dari Bali. Sekarang kubu yang mana lebih kuat pengaruhnya kepada Airlangga?” katanya. “Saya nggak perlu sebutkan kubunya. Semua sudah tahu. Bisa saja DPP Golkar menguatkan posisi Cagub yang telah dikantongi SGB atau sebaliknya ubah rekomendasi. Ini politik, Bung," lanjut politisi senior mantan Ketua OKK DPD I Golkar Bali ini.

Ketua DPD I Golkar Bali Optimis Golkar Bangkit Usai Munaslub

BALI - Badai terus menerpa partai Golkar. Yang terbaru, penetapan ketua Umum Golkar Setya Novanto sebagai tersangka kasus e-KTP mengguncang partai Golkar. Terseretnya Novanto dalam kasus tersebut, selain menimbulkan gejolak internal, juga menurunkan elektabilitas partai Golkar. Untuk memulihkan kondisi tersebut, partai Golkar menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih nahkoda baru pengganti Novanto. Munaslub itu dilaksanakan di Jakarta Covention Centre (JCC) Jalarta, 19-21 Desember.

Kendati partai Golkar terus dihantam badai politik, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali I Ketut Sudikerta optimis partai Golkar akan segera bangkit usai Munaslub tersebut. Hal itu disampaikan Sudikerta saat menyampaikan Pandangan Umum DPD Partai Golkar Bali pada Munaslub tersebut. Pada kesempatan itu Sudikerta didampingi Sekretaris DPD Golkar Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Korry dan Ketua DPD Golkar kabupaten/Kota se-Bali. “Berbagai cobaan badai yabg dihadapi partai Golkar pd awalnya memang sempat menurunkan tingkat elektabilitas Golkar, tetapi dengan soliditas para elit dan jajaran kader Golkar, pemahaman, penghayatan dan pengamalan doktrin karya dan kekaryaan Golkar serta pengembangan kreatifitas dan inovasi untuk menjawab perkembangan lingkungan strategis, kami yakin Golkar segera bangkit, maju dan menang,” tegas Sudikerta,
Pada kesempatan tersebut, Sudikerta juga menegaskan sikap politik DPD Golkar Provinsi Bali, yang mendukung dan memilih serta mengusulkan penetapan Airlangga Hartarto senagai ketua umum Golkar dengan masa bakti sampai tahun 2019. Pihaknya merekomendasikan kepada Ketua Umum terpilih untuk melaksanakan revitalisasi pengurus sesuai dengan kebutuhan organisasi secara profesional. Moment Munaslub itu juga digunakan Sudikerta untuk menyampaikan kondisi Bali yang sedang diterpa bencana erupsi Gunung Agung. Kepada ribuan kader Golkar, Wakil gubernur Bali ini menegaskan bahwa Bali sangat aman untuk dikunjungi.

Bakal Calon gubernur Bali dari partai Golkar ini pun mengundang seluruh kader partai Golkar dan keluarganha untuk datang berlibur ke Bali pada hari raya Natal dan tahun baru. “Kondisi Bali sangat aman untuk dikunjungi. Kami mengajak seluruh kader partai Golkar dan keluarga untuk berlibur ke Bali,” ujar Sudikerta.

Monday, December 18, 2017

Relawan Melki Tetap Dukung VL – JS Dalam Pilgub NTT

NTT - Soliditas para relawan yang sebagian besar adalah anak muda itu disampaikan ketua relawan MLL Lembata, Bedi Roma. “Bang Melki sudah menyampaikan kepada kami kenapa dirinya mengundurkan diri. Dan untuk itu kami relawan MLL Lembata sudah mengambil sikap, walaupun abang Melki tidak Maju, tapi kami tetap bekerja menangkan figure yang diusung Gokar dan Nasdem yakni Victor Laiskodat-Josef Nae Soi,”ujar Bedi.

Relawan Melki Laka Lena ternyata masih tetap solid dan tetap bekerja sampai dengan saat ini, meski koalisi Golkar – NasDem tidak mengusung Melki Laka Lena, tetapi relawan MLL tetap bekerja memenangkan Victor Liaskodat dan Josef Nae Soi.
Menurut Bedi relawan MLL di Lembata sudah terbentuk sampai tingkat desa, sehingga akan memudahkan konsolidasi dalam memenangkan paket Victor-Nae Soi. “Prinsipnya kami tetap solid dan siap bekerja untuk memenangkan Victor-Nae Soi. Kami tinggal konsolidasi kembali relawan ditiap daerah untuk sama-sama bergerak menangkan paket ini,” ujarnya

Figure yang layak menggantikan Melki Laka Lena adalah Victor Laiskodat karena memilik jaringan nasional dan memiliki ide cerdas untuk membangun NTT sertai menuai banyak dukungan dari masyarakat akar rumput. “Pak Victor adalah politisi berjejaring nasional, sangat cerdas dan memiliki visi membangun. Dikolaborasi dengan pak Josef Nae Soi yang sudah sangat berpengalaman tentunya akan menjadi modal dasar untuk membangun NTT,” tandasnya.

Apresiasi Untuk Ketua DPD I Golkar NTT Yang Memiliki Jiwa Besar

NTT - DPP Partai Golkar menerima pengunduran diri Melki Laka Lena sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur NTT. DPP Partai Golkar memberi apresiasi kepada Melki Laka Lena yang memiliki jiwa besar. Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia II DPP Partai Golkar, Ahmad Hidayat Mus dalam press release yang diterima Minggu (17/12/2017), menjelaskan bahwa DPP Partai Golkar telah menerima dan membahas laporan Ketua DPD I Partai Golkar NTT tentang hasil pleno diperluas DPD Partai Golkar NTT yang melibatkan Ketua DPD II Partai Golkar seluruh NTT. "Laporan tentang pasangan calon yang diusulkan dalam Pilgub NTT 2018 mendatang sesuai hasil pleno DPD I Partai Golkar NTT diperluas sudah kami terima, dibahas dan diputuskan," demikian Ahmad Hidayat. Beberapa hal yang disampaikan DPP Partai Golkar, yakni DPP Partai Golkar menerima pengunduran diri Melki Laka Lena dari calon gubernur atau wakil gubernur NTT.

DPP Partai Golkar juga menyampaikan terima kasih atas jiwa besar Melki Laka Lena demi menjaga soliditas Partai Golkar NTT serta kepentingan koalisi politik daerah dan nasional yang dibangun. "DPP Partai Golkar segera memproses hasil pleno DPD I Partai Golkar NTT diperluas membuat SK pasangan calon bagi Viktor Bungtilu Laiskodat dan Yoseph Nai Soi”. DPP Partai Golkar memerintahkan semua pengurus DPD I Partai Golkar NTT, DPD II Partai Golkar se-NTT sampai tingkat desa kelurahan, kader simpatisan dan pendukung Partai Golkar untuk mengamankan putusan DPP Partai Golkar tentang pasangan calon yang didukung dalam Pilgub NTT 2018 mendatang.

Sunday, December 17, 2017

Melki Mundur, Paslon Golkar Untuk Pilgub NTT Berubah

NTT - DPP Partai Golkar telah menerima dan membahas laporan Ketua DPD Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena, yang telah mengundurkan diri dari pencalonan di Pilgub NTT 2018. Melko mundur melalui rapat pleno diperluas DPD Partai Golkar NTT beberapa waktu lalu. Dalam laporan DPD Golkar disebutkan bahwa setelah Melki mengundurkan diri, rapat pleno turut memutuskan untuk mengusung pasangan calon Viktor Laiskodat-Josep Nai Soi di Pilkada NTT 2018.

Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Indonesia II, Ahmad Hidayat Mus mengucapkan terima kasih atas jiwa besar Melki Laka Lena, yang mengambil sebuah keputusan sulit demi menjaga soliditas Partai Golkar NTT, serta kepentingan koalisi politik daerah dan nasional yang dibangun. DPP Partai Golkar segera memproses hasil pleno DPD Partai Golkar NTT tersebut, dan akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk pasangan calon Viktor Bungtilu Laiskodat-Josep Nae Soi."Untuk itu kami (DPP Partai Golkar) perintahkan semua pengurus DPD I dan DPD II di NTT, sampai tingkat desa/kelurahan, serta kader simpatisan dan pendukung Partai Golkar untuk mengamankan keputusan DPP Partai Golkar yang akan dikeluarkan, tentang pasangan calon di pilkada NTT 2018 mendatang," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi. "DPP Partai Golkar juga memohon doa dan dukungan dari semua masyarakat NTT agar mendukung pasangan calon Viktor Bungtilu Laiskodat-Josep Nae Soi," ungkapnya.

Demi Program Pembangunan, Ketua DPD I Golkar Bali Inginkan Posisi Cagub

BALI - Survei LSI ini hanya khusus pada permintaan diajukan oleh sembilan parpol Koalisi Rakyat Bali (KRB), untuk mengusung calon I Ketut Sudikerta (wagub Bali) dan IB Rai Dharmawijaya Mantra (Wali Kota Denpasar).  Lembaga Survei Indonesia (LSI) telah merilis hasil perpaduan pasangan calon unggulan pemilihan kepala daerah Provinsi Bali pada tahun depan. Namun, salah satu kandidat, I Ketut Sudikerta, tidak sependapat dengan hasil jajak pendapat itu. Hasilnya, terhadap kedua calon yang dipersiapkan untuk menandingi paket dari PDIP (Koster-Coka Ace), hampir 70 persen responden memilih kombinasi IB Rai Dharmawijaya 'Rai Mantra' Mantra sebagai calon Gubernur, dan Sudikerta sebagai calon Wakil Gubernur (Dharma-Kerta). Meski hasil survei yang telah dirilis LSI mengunggulkan duet Dharma-Kerta, tetapi Sudikerta menyatakan akan tetap maju sebagai calon Gubernur Bali dari Partai Golkar.
"Itu sudah diumumkan di pusat. Pusat yang umumkan, bukan saya. Kalau soal paket itu, ya itu yang diumumkan di survei," kata Sudikerta usai tiba dari Musorprov DPD Golkar Bali, di Lovina, Kabupaten Buleleng, Minggu. Dikatakan Sudikerta, saat dia ini masih melakukan negosiasi politik untuk langkah ke depan. Yakni melobi parpol yang masuk dalam lingkaran KRB, termasuk kepada Rai Mantra. "Tetap masih nego, tapi saya tetap maju nomor satu. Karena itu komitmen saya. Karena komitmen saya mau maju nomor satu," tegas Sudikerta ngotot. Meski begitu Ketua DPD I Golkar Bali ini berjanji bakal mengikuti perintah pimpinan pusat dalam menghadapi Pilgub Bali 2018. "Semua tetap pada induk partai saya. Tentu saya akan patuh untuk amanah demi Bali," demikian kata mantan sopir angkot ini. Kendati demikian, Sudikerta mengaku sikapnya bisa melunak dengan berbagai pertimbangan. Menurut dia, ada dua syarat bila dirinya harus menjadi Cawagub Bali 2018.
Pertama, kata Sudikerta, harus ada keputusan dan penunjukkan resmi dari DPP Partai Golkar yang mencabut rekomendasi dirinya sebagi Cagub Bali 2018, dan memberikan surat resmi untuk maju sebagai Cawagub. Kedua, Sudikerta mengaku fungsi ekonomi pembangunan diberikan kepadanya. Sehingga, lanjut dia, supaya mudah membangun Bali. "Kecuali ada penugasan, ya saya tidak bisa menolak. Kalau penugasan partai, siapapun ditugaskan pasti turut dan patuh pada partainya itu. Tapi kalau apapun nanti terjadi (jadi Cawagub), itu ada syaratnya. Ya, saya harus diberikan mengelola ekonomi pembangunan," ujar Sudikerta. Itu diharapkannya karena program pembangunan untuk Bali masih berjalan dan harus diteruskan. "Masih ada program pembangunan untuk meningkatkan ekonomi masyrakat. Seperti membangun kembali jalan tol, juga bangun stadion sebagai fasilitas olahraga dan membangun yang lainnya," ujar Sudikerta.

Dalam menghadapi Pilgub Bali nanti, Sudikerta menyerahkan sepenuhnya kepada induk partai dan koalisi partai politik, termasuk menunggu Munas Golkar yang akan melahirkan Ketua Umum Golkar yang baru menggantikan Setnov. "Kalau saya diberikan menjadi Gubernur Bali, maka pembangunan di Bali akan gampang terwujud. Jadi, pilih orang yang berkomitmen penuh, yang tidak mengambil uang rakyat," pungkas Sudikerta.

Friday, December 15, 2017

Ketua DPD I Bali Harus Terima Apapun Putusan Partai

BALI - Delapan partai politik yang tergabung ke dalam Koalisi Rakyat Bali, hingga saat ini memang belum menelorkan secara resmi siapa paket yang akan diusungnya di Pilgub Bali tahun 2018 padahal kubu PDI Perjuangan telah lahir pasangan Wayan Koster dan Cok Ace atau yang dikenal dengan paket KBS-ACE. Ketua Koalisi Rakyat Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, usai menghadiri acara Pelantikan Konsolidasi Rakorsus dan TOT Komisi Saksi Nasdem se-Bali yang dilaksanakan di Hotel Nikki Denpasar, Jumat (15/12), mengatakan survei LSI Denny J.A. yang telah dilakukan Partai Golkar telah dibuka Selasa (12/12) lalu dan hasilnya muncul paket Dharma-Kerta. Astungkara paket Dharma-Kerta dengan margin eror 2,8% unggul dari paket pasangan dari kubu parpol yang lain, ungkap anggota Komisi IV DPR RI ini.  Lebih lanjut dikatakan, survei yang dilakukan kepada 1.200 responden itu memang benar-benar diharapkan dan diinginkan masyarakat Bali. Survei itu mencari yang terbaik bukan terbaik untuk diri sendiri atau partai politik tapi yang terbaik bagi masyarakat , ungkapnya. Hasil survei yang menelorkan paket Dharma-Kerta menempatkan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sebagai Cagub dan Ketut Sudikerta sebagai Cawagub Bali.
Dikatakannya, DPP Partai Golkar akan meminta penugasan kepada Sudikerta sebagai Cawagub berpasangan dengan Rai Mantra sebagai calon gubernur mengingat waktu yang semakin mendekat ke waktu pendaftaran, termasuk juga aspirasi yang sangat kuat dari masyarakat Bali yang menginginkan paket Dharma-Kerta sehingga mau tak mau Sudikerta harus menjalankan amanah partai.  Bagaimana jika Sudikerta menolak di posisi Cawagub, diungkapkannya sebagai kader Golkar yang baik, tidak ada alasan menolak perintah partai. Mau di nomor satu atau nomor dua tak jadi masalah karena bagi partai Golkar kekuasaan itu adalah alat dan bukan tujuan perjuangan. Kekuasaan itu adalah alat untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan masyarakat, ucap politisi yang akrab disapa Gus Adhi ini. Ditambahkannya, penugasan partai kepada Sudikerta akan turun secepatnya bersamaan dengan rekomendasi. Saya belum resmi melaporkan hasil survei ke pusat, jadi rekomen saya yang akan saya berikan mengusulkan agar ada penugasan dari partai kepada Sudikerta sebagai Cawagub berpasangan dengan Rai Mantra, pungkasnya. Sementara itu, Ketut Sudikerta yang ikut hadir di acara Konsolidasi Partai Nasdem ini, menyatakan akan menyerahkan kepada partai koalisi untuk melakukan proses politik. Namanya politisi harus menghargai dan menghormati semua proses itu sesuai mekanisme yang ada, ucap Sudikerta.
Terkait dukungan Partai Nasdem kepada paket Dharma-Kerta, menurutnya hal itu merupakan aspirasi yang patut dihormati sebagai realitas partai. Saat ditanya apakah akan di posisi satu (cagub) atau dua (cawagub), Sudikerta kembali menegaskan, menyerahkan sepenuhnya mekanisme kepada partai koalisi.  Dikatakannya, Partai Golkar sudah sepakat berkoalisi sehingga apapun hasil dari koalisi itu harus ditaati dan dipatuhi termasuk juga Golkar akan melaksanakan tugas-tugas partai sesuai amanat yang diperintahkan partai. Bukan persoalan nomor satu atau dua, tidak. Kami petugas partai sebagai pelayan partai pelaksana partai, tentu harus menghormati menghargai apa sikap partai untuk menugaskan kadernya dimanapun berada, tegas Sudikerta yang saat in masi Wakil Gubernur Bali.
Dibagian lain, Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang juga hadir di acara Konsolidasi dan Pelantikan Komisi Saksi Nasdem se-Bali, menyatakan belum ada pembicaraan final soal paket dari KRB . Nantilah setelah ada perkembangan, katanya menjawab pertanyaan awak media. Terkait dukungan Nasdem kepada Dharma-Kerta, hal itu merupakan bentuk dukungan KRB dan kembali ditegaskan akan melihat proses politik ke depan. Dibicarakan dulu dan belum bisa katakan siap atau tidak siap. Tunggu perkembangannya, ucapnya singkat sembari berlalu meninggalkan ruang acara.

Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa, menjelaskan kehadiran dua tokoh Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta di acara Nasdem, menunjukkan adanya spirit kesamaan kedua tokoh tersebut untuk bersama-sama membangun Bali. Keduanya hadir memenuhi undangan Nasdem khan secara simbolik telah membuktikan keduanya sepakat untuk bersama terangnya. Namun demikian, Gunastawa menyatakan, tetap akan menghormati proses dan mekanisme di tubuh partai politik anggota koalisi termasuk Golkar untuk melakukan prosesnya secara internal. Sejak awal Nasdem sudah resmi mengusung Rai Mantr sebagai Cagub dan saya akan tetap menghormati mekanisme di partai politik yang lain” ujarnya.

Thursday, December 14, 2017

PKS Berikan Rekomendasi Ketua DPD I Golkar Maluku Untuk Pilkada Maluku 2018

MALUKU - Petahana Gubernur Maluku, Said Assagaff akan menerima rekomendasi dari DPP PKS pada 23 Desember 2017 untuk mengikuti Pilkada 2018. Presiden PKS dijadwalkan memberikan rekomendasi tersebut saat pelaksanaan apel kemenangan yang dilaksanakan di Pantai Liang, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah pada 23 Desember 2017. “Saya kan sudah sampaikan sejak awal bahwa rekomendasi PKS itu tidak perlu dipermasalahkan lagi karena partai politik (Parpol) ini tetap menjadi pengusung sebagaimana Pilkada Maluku 2013,” ujarnya, Jumat (15/12).

Said memastikan, DPP PKS dalam memberikan rekomendasi mempertimbangkan hasil survei maupun kinerja petahana yang dilantik pada 10 Maret 2014 dengan Wagub, Zeth Sahuburua. “Saya dan Andrias Rentanubun (Bupati Maluku Tenggara) sebelumnya telah direkomendasi Partai Golkar dan Partai Demokrat masing -masing enam kursi di DPRD Maluku, maka ditambah PKS yang juga enam kursi, maka telah melampaui ketentuan sembilan atau 15 persen dari 45 legislator Maluku,” katanya.

Said mengisyaratkan, masih ada Parpol yang berkeinginan memberikan rekomendasi kepadanya dan Andrias. “Saya kan sudah memberitahukan Parpol memberikan rekomendasi berdasarkan hasil survei dan bukti kerja membangun Maluku selama ini,” tandasnya. Sedangkan, kandidat Gubernur Maluku lainnya, Murad Ismael yang Komandan Korps Brimob telah direkomendasikan Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura, PAN dan PKPI dengan jumlah 14 kursi di DPRD Maluku. PDI Perjuangan dengan tujuh kursi, Partai Gerindra (lima kursi) dan PPP satu kursi belum memberikan rekomendasi.

Ketua DPD Golkar Papua Barat Berbagi kasih Dengan mama Janda Manokwari

PAPUA BARAT - Menyambut kelahiran Sang Juru Selamat, Yesus Kristus, DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Papua Barat melakukan kunjungan kasih ke SPGJ Andai, Distrik Manokwari Selatan dan Jemaat Laharoi, Kwawi Manokwari Barat, Kamis (14/12). Menurut Ketua Panitia Natal PG PB, Yani Sawaki, bantuan tak seberapa nilainya itu diharapkan dapat membantu anak-anak didik SPGJ dalam membangun Papua Barat nantinya. “Anak-anak ini kedepan sebagai anak Tuhan yang akan memberitakan kebenaran Injil bagi umat Allah di mana saja, termasuk di daerah pedalaman Papua Barat,” tuturnya, lalu berterima kasih pada Ketua PG Papua Barat, Rudi Timisela, yang membuat kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik.
Dia lalu mengatakan PG PB akan merayakan Natal bersama para siswa SPGJ dan mama janda dari jemaat GKI Borarsi Manokwari. “Akan ada bingkisan kasih untuk sekira 85 mama janda,” ungkapnya. Perayaan Natal bersama PG PB ini akan digelar di Sekretariat Golkar PB di kawasan Borobudur, Jumat (15/12) mulai pukul 17.00.

Ketua DPD I Golkar Bali Tidak Ingin Menjadi Cawagub Bali 2018

Tersiar kabar Sudikerta tetap ngotot sebagai nomor satu alias Cagub Bali.  Hasil survei LSI Denny J.A yang memenangkan pasangan calon (paslon) IB Rai Dharmawijaya Mantra – Ketut Sudikerta (Dharma – Kerta) memang belum bisa diterima sepunuhnya oleh calon gubernur dari Partai Golkar Ketut Sudikerta. Petinggi Golkar pun berusaha hasil survei tersebut bisa dikompromikan dengan anggota Koalisi Rakyat Bali (KRB). “Kompromi hasil survei dengan anggota KRB ini penting. Kami akan temui semua anggota KRB dalam waktu dekat untuk membahas hasil survei ini,” ujar Ketua KRB AA Bagus Adhi Mahendra Putra kemarin. Kompromi tersebut perlu dilakukan guna mendapat jalan terbaik KRB dalam mengusung paslon menghadapi Pilgub Bali 2018. Gus Adhi – sapaan akrabnya mengatakan, belum semua anggota KRB tahu hasil survei secara langsung.

Dia yakin setelah ada pertemuan dengan KRB akan ditemukan titik terang. Disinggung kabar Sudikerta bersikeras maju sebagai Cagub Bali, Gus Adhi enggan berkomentar. “Kalau sudah ketemu dengan KRB nanti baru saya bisa komentari. Saya tak mau berandai-andai,” jawabnya.

Relawan Golkar Bersyukur Paket Zaitun Untuk Pilkada Lobar 2018

LOBAR - Sebagai bentuk rasa syukur, Paket H. Fauzan Khalid-Hj. Sumiatun (Zaitun) telah resmi mendapat Surat Keputusan (SK) dukungan dari DPP Golkar untuk maju pada Pilkada Lobar 2018 mendatang, dua relawan Zaitun yakni Hasbi dan Roni Yuningrat rela berjalan kaki dari Kecamatan Gerung hingga Kecamatan Batu Layar, Kamis (14/12). Gerakan jalan kaki yang mengambil start di depan Pendopo Bupati Lobar di Gerung dan finish di depan rumah pribadi Bupati Lobar di Desa Sandik Batu Layar itu bukannya tanpa sebab. Hasbi, salah seorang relawan militan H. Fauzan Khalid mengucapkan nazar atau semacam sumpah, jika SK Golkar berlabuh ke paket Zaitun, maka dia akan berjalan kaki dari Dasan Geres Gerung hingga Sandik Batu Layar yang jaraknya kurang lebih 25 kilo meter.
Ajang jalan kaki yang dilakukan Hasbi dimulai sekitar pukul 09.00 wita. Dengan dikawal beberapa kendaraan operasional paket Zaitun dan aparat keamanan berpakaian preman, Hasbi ternyata tidak sendiri. Baru sekitar beberapa meter berjalan, salah seorang relawan yakni Roni Yuningrat atau yang biasa disapa Ali Topan menyatakan kesiapannya untuk mendampingi Hasbi untuk berjalan kaki dari Gerung ke Sandik Batu Layar. “Ini nazar yang memang saya niatkan dari awal. Ini bukan untuk gagah-gagahan, namun ini sebagai bentuk rasa syukur saya sebagai relawan,” ungkap Hasbi sebelum memulai berjalan kaki.
Dengan mengenakan atribut berwarna kuning, mulai dari baju hingga sepatu. Hasbi juga membawa bendera Golkar untuk melengkapi nazarnya. Diperkirakan, untuk menempuh jarak yang loumana jauh tersebut, Hasbi dan Roni diperkirakan akan sampai Sandik sekitar sore hari. Sementara itu, Roni Yuningrat yang ditanya disela-sela jalan kaki itu mengatakan dirinya hanya menemani rekannya sesama relawan. Pun kata duia, dengan memenuhi nazar itu, segala kemudahan diberikan kepada Paket Zaitun untuk memenangkan Pilkada Lobar pada 2018 mendatang. “Kami optimis Zaitun menang dan masyarakat Lobar Sopoq Angen (Satu hati),” singkatnya seraya mengacungkan jempol.

H. Fauzan Khalid yang berhasil ditemui mengaku terharu dengan apa yang dilakukan relawannya. Dia juga mengapresiasi dukungan yang diberikan kalangan relawannya. Dia berharap, apa yang dilakukan Hasbi dan Roni bisa menjadi pemompa semangat relawan Sopoq Angen dalam upaya memenangkan pesta demokrasi mendatang. “Kami sangat berterima kasih atas apa yang dilakukan Hasbi dan Roni. Ini menjadi penyemangat kami dalam berjuang,” katanya. Fauzan juga menyatakan, bahwa apa yang dilakukan Hasbi tersebut menjadi contoh positif bagi masyarakat Lobar. “Ini hal yang positif, dukungan tidak perlu dilakukan dengan menjelekkan dan memfitnah calon lain. Kita menginginkan terlaksananya pilkada damai. Pilihan boleh beda, tapi kita tetap satu sebagai masyarakat Lobar,” pungkasnya kemudian