Dewan Pimpinan Daerah I Partai
Golkar Nusa Tenggara Timur mendukung seutuhnya Setya Novanto supaya mundur dari
Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua DPR. Hal itu setelah Novanto diputuskan
sebagai tersangka dugaan masalah proyek e-KTP oleh Komisi Pemberantasan
Korupsi. Mereka memutuskan itu setelah mengadakan rapat pleno yang di hadiri semua
Ketua DPD II Partai Golkar NTT. Terkait masalah yang sudah menerpa Novanto,
mereka menyerahkannya pada undang-undang yang berlaku. “DPD Golkar NTT sudah
menyepakati dan menyetujui supaya Setnov segera mundur dari jabatan politiknya
dengan terhormat dan sebagai penggati sementara di pegang oleh Idrus Marhan, ”
kata Ketua DPD I Golkar NTT, Melki Lakalena, dalam konferensi pers di Gedung
DPD I Golkar NTT,
Melki mengatakan Setnov sudah
bersedia mundur dari 2 jabatan politiknya, yaitu sebagai Ketua DPR dan Ketua
Umum Partai Golkar karena tersangkut masalah korupsi proyek e-KTP. Oleh
karenanya, lanjut dia, Golkar NTT menyepakati jika kelak disepakati ada
Musyawarah Luar Biasa atau mekanisme lain untuk pilih pemimpin baru. “Untuk
mencari solusi perubahan Setnov sebagai ketua umum dan menyerahkan sepenuhnya
masalah Setnov pada hukum dan perundang-undangan yang berlaku, ” kata dia
No comments:
Post a Comment