Salah satu DPD I Golkar yang
mendukung digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), yakni DPD I
Papua. Mereka tidak hanya mendukung Munaslub tapi sekaligus mendukung pencalonan Airlangga Hartarto sebagai Ketua
Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto. Jika sebelumnya ada 31 maka
dengan bergabungnya DPD I Papua, maka sudah 32 DPDI yang menyatakan mendukung
digelarnya munaslub dan pencalonan Airlangga Hartarto sebagai Ketum. "Mendukung
terlaksananya Musyawarah Luar Biasa Partai Golongan Karya," kata Ketua DPD I Partai Golkar Papua Yacob
Ingratubun di Rumah Dinas Airlangga Hartarto, di Kompleks Widya Chandra,
Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2017) malam.
Airlangga saat ini menjabat Ketua
bidang ekonomi DPP Golkar sekaligus Menteri Perindustrian Kabinet Kerja Presiden
Joko Widodo - Jusuf Kalla. "Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya
Provinsi Papua mendukung Calon Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya yang bebas
dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) seperti Airlangga Hartarto sebagai
calon Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya pada Musyawarah Nasional Luar Biasa yang
akan datang," kata Yacob. Dia menambahkan, ketua umum Partai Golkar yang
terpilih nantinya harus tegas untuk tidak menggunakan atau menempatkan pengurus
DPP yang selama ini terlibat praktek pungutan liar (Pungli) yang dianggap
sangat merugikan elektabilitas partai politik besutan Presiden ke-2 RI HM
Soeharto, Cs itu.
DPD I Papua juga menghimbau,
mengingatkan dan menegaskan, seluruh kader Partai Golkar untuk konsisten
menjaga marwah partai dengan mengelola dinamika politik yang berkembang saat
ini dalam batas-batas yang wajar sesuai sistem dan mekanisme yang diatur dalam
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar. "Demikian
pernyataan sikap DPD Partai Golkar Provinsi Papua berdasarkan hasil rapat pleno
DPD Partai Golongan Karya Provinsi Papua untuk disampaikan sebagai bagian dari
pertanggung jawaban moril dalam rangka menyelamatkan eksistensi Partai Golongan
Karya," kata Yacob Ingratubun.
No comments:
Post a Comment