BALI - Salah satu usulan yang mengemuka,
yakni perlu adanya pembuatan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) serta
penambahan tenaga kebersihan. Seperti diungkapkan anggota dewan Denpasar dari
Fraksi Golkar Putu Metta Dewinta Wandhy dan anggota Fraksi Demokrat A.A. Gede
Putra Ariewangsa. Sampah masih menjadi persoalan yang belum bisa dituntaskan
dengan baik di Denpasar. Penanganan sampah masih menjadi beban di beberapa
wilayah, sehingga perlu ada langkah tepat guna meminimalisasi jumlah sampah ke TPA.
Metta Dewinta mengatakan, saat
reses yang dilakukan bersama anggota lainnya, banyak muncul usulan dari
masyarakat untuk dibuatkan TPS. Terlebih, beberapa masyarakat masih kesulitan
untuk membuang sampah miliknya, karena terbentur tidak adanya TPS, seperti yang
terjadi di Banjar Jurang Asri. Usulan lainnya datang dari Putra Ariewangsa.
Politisi asal Sanur ini berharap agar kebersihan kawasan Sanur lebih
ditingkatkan. Salah satunya dengan menambah petugas kebersihan dan menambah
tempat-tempat sampah. Mengingat, Sanur sebagai kawasan pariwisata yang menjadi
penyumbang PAD cukup besar bagi Denpasar.
Dinas Lingkungan Hidup dan
Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar berencana membuat tempat pembuangan sementara
(TPS) underground guna mengatasi persoalan overloadnya sampah dan menghindari
kesan jorok di lingkungan TPS. Pelaksanaan pembuatan TPS underground (kontainer
dibawah tanah) salah satunya di depo Jalan Pulau Kawe, Kelurahan Pedungan
Kecamatan Denpasar Selatan agar selama proses berlangsung dapat dimaklumi oleh
masyarakat.
No comments:
Post a Comment