Golkar dari tingkat pusat sampai tingkat daerah, mempunyai doktrin kepedulian pendidikan. “Jadi, di luar bantuan yang hari ini kita serahkan, tahun sebelumnya kita juga berikan bukti nyata bantuan pendidikan, berupa pengadaan laboratorium komputer dan perangkatnya, di Pondok Pesantren Hidayatullah dan Sekolah Pendidikan Guru Jemaat (SPGJ) Laharoi Kwawi,” ujarnya. Golkar tidak ingin mengkritik pemerintah. Bahkan, model seperti itu akan mereka hilangkan. “Kita tidak ingin mengkritik, tapi kita ingin terlibat langsung sebagai mitra pemerintah untuk membantu mengatasi persoalan yang terjadi, salah satunya adalah bantuan pendidikan,” ungkapnya, lalu berharap organisasi lain di Papua Batat juga tidak sekedar mengkritik, tetapi memberikan dukungan nyata terhadap pembanguan daerah. “Kalau ada orang bilang kita kampanye, terserah mereka. Yang jelas, kita lakukan dengan swadaya anggota dan simpatisan karena peduli terhadap pendidikan,” tururnya.
Ketua Golkar Manokwari, Dedy Narwawan, mengatakan karya kekaryaan ini sejalan dengan doktrin di Golkar. “Kita merasa terpanggil dengan persoalan ini. Benar mereka melantai bahkan sambil tiduran. Kita koordinasikan dan mendapat respon baik,” ujarnya. Soal bantuan pendidikan, Dedy juga mengatakan, minggu depan akan ada penyerahan bantuan bahan bangunan kepada Pondok pesantren Asafiah di SP3. Selain itu, bulan Mei pada pelaksanaan Hardiknas, Golkar akan bagikan makanan sehat kepada murid SD. “Kita akan survei SD mana yang layak untuk terima bantuan dan kita tetap akan menyurat Bawaslu dan KPU PB,” tandasnya.