Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena mengatakan, DPD NTT setuju
dengan dilakukannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.
Namun, tetap mengikuti mekanisme dan putusan DPP Partai Golkar. Ia mengatakan,
pilihan 31 DPD Provinsi lainnya yang sudah mengusulkan untuk dilakukannya
Munaslub, sesuai dengan aturan main dan asas Partai Golkar. Namun, keputusan
tetap berada di DPP Golkar. "Kami memahami dan mengerti pilihan 31 DPD
prop (provinsi) lainnya usulkan Munaslub dan itu sesuai aturan main, tetapi
semua kembali harus dibahas dan diputuskan dalam pleno DPP PG (Partai Golkar)
apakah merubah putusan yang lama atau membuat putusan baru," tambahnya.
Munaslub Partai Golkar tetap akan dilakukan,
karena Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sudah menyatakan akan mundur dari
jabatannya sebagai Ketum. Namun, keputusan dilakukan atau tidaknya Munaslub
harus menunggu praperadilan dari Setya Novanto. "Jadi sebenarnya kita
tunggu saja, tenang-tenang saja, kita ikuti saja aturan main yang ada dalam
putusan pleno, karena apapun juga keputusan DPD 1 mendorong Munaslub juga, akan
dibahas lagi di putusan DPP," tambahnya. Sebelumnya, Ketua DPP Partai
Golkar Melchias Markus Mekeng menegaskan, sebanyak 31 DPD I Partai Golkar atau
lebih dari 90% setuju dan mendukung diselenggarakannya Munaslub. Menurut
Mekeng, hanya tiga DPD I lagi yang belum mendukung diselenggarakannya Munaslub
yakni Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, dan Papua Barat. Ketiga DPD I tersebut,
menurut Mekeng, diharapkan dapat segera bergabung dengan 31 DPD I lainnya yang
telah mendukung diselenggarakannya Munaslub. "Berdasarkan AD/ART Partai
Munaslub dapat diselenggarakan jika didukung minimal 2/3 DPD I," kata
Mekeng
No comments:
Post a Comment