Segenap pengurus DPD II dan DPD I
Partai Golkar NTT sudah satu suara menyetujui digelarnya Musyawarah Nasional
Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar untuk menggantikan Ketua Umum Setya
Novanto.
Kesepakatan ini diambil pasca dilakukannya rapat pleno diperluas
tingkat DPD I Partai Golkar NTT. Ketua DPD II Partai Golkar Flores Timur,
Yoseph Sani Betan, usai rapat di Kupang, mengatakan DPD II Flotim dan DPD I
Partai Golkar NTT menjunjung tinggi seluruh proses hukum yang sedang berjalan
saat ini yang menimpa Setya Novanto. Di sisi lain, DPD I Partai Golkar NTT dan
DPD II se-NTT bersepakat bahwa kondisi Partai Golkar saat ini harus
diselamatkan. Oleh karena itu, konsolidasi partai secara nasional untuk langkah
penyelamatan partai melalui Munaslub adalah pilihan yang paling tepat. “Untuk
itu DPD II se-NTT dan DPD I Golkar NTT mendukung pelaksanaan Munaslub yang
tentunya tetap mengikuti mekanisme partai dan keputusan DPP,” kata Nani-sapaan
karib Sani Betan.
Terkait kandidat Ketum Golkar,
Nani mengatakan, beberapa nama yang mengemuka semua berpeluang dan punya
kesempatan untuk menjadi Ketum Golkar. Khusus nama Airlangga Hartarto, Nani
mengatakan sosok Airlangga sangat layak menjadi Ketum. “Airlangga adalah kader
senior Golkar yang saat ini dipercayakan Presiden menjadi Menteri Perindustrian
dan sangat tepat jika diberi kepercayaan menjadi Ketum Golkar,” ujar Nani yang
juga Ketua DPRD Flotim ini. Sementara itu, Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Melki
Laka Lena yang dikonfirmasi mengatakan semua DPD II Golkar setuju dengan
putusan pleno DPP Partai Golkar saat rapat pleno DPD Partai Golkar Provinsi NTT
diperluas digelar kemarin.
Namun, Munaslub tersebut mesti
menunggu putusan praperadilan yang sementara berjalan. Melki mengatakan semua
DPD setuju mengantar Novanto mengakhiri politik di Golkar dan DPR RI dengan
terhormat untuk menggunakan hak pribadi mundur sebagai Ketum dan Ketua DPR RI
sebagai legacy Novanto bagi bangsa dan Golkar. Melki mengatakan semua DPD II juga
setuju menyerahkan kepada Ketua DPD Partai Golkar NTT untuk melakukan
komunikasi politik ke DPP Golkar, DPD I Golkar se-Indonesia, Dewan Pakar, Dewan
Pembina dan Dewan Kehormatan untuk mencari terobosan dan langkah politik sesuai
aturan dan mekanisme partai.
No comments:
Post a Comment