NTT - Us Bapa atau lebih dikenal dengan
Gorgonius Nago Bapa akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Golkar
Kabupaten Sikka dalam Musyawarah Luar Biasa pada Jumat (29/12/2017) lalu di
Kantor Golkar Sikka, Jl. Wairklau, Maumere. Ia menggantikan Rafael Raga
memimpin Golkar Sikka untuk periode 2017-2020. Meskipun demikian, sejumlah
tugas berat telah menanti Us Bapa di tahun 2018 ini. Setidaknya ada 3 hal perlu
dilakukan, yaitu :
1. konsolidasi
partai untuk pemenangan pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sikka
periode 2018-2023, Ansar Rera-Rafael Raga.
2. pemenangan
pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Viktor Laiskodat dan Herman
Naisoi.
3. melakukan
Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap anggota DPRD Sikka dari Fraksi Golkar.
Yang disebut terakhir membutuhkan
keberanian dan perhitungan politik yang matang. Pasalnya, sampai saat ini pun
belum Golkar belum melakukan PAW terhadap wakilnya Johanes Goban yang telah
dihukum karena melakukan tindak pidana korupsi. Isu PAW Johanes Goban sudah
digulirkan sejak Musyawarah Daerah Golkar Kabupaten Sikka pada Januari 2017
lalu. Sampai dengan digelarnya Musdalub pada akhir Desember 2017 belum ada
tanda-tanda PAW. Selain itu, PAW lain perlu dilakukan mengingat Ketua DPRD
Sikka, Rafael Raga yang juga mantan Ketua Golkar Sikka hampir pasti maju dalam
Pilkada mendatang dan karenanya bakal mengundurkan diri dari posisinya sebagai
anggota DPRD.
Dalam Musdalub pada Jumat
(29/12/2017) lalu, salah satu peserta yakni pengurus Golkar Kecamatan Alok
menekankan Ketua terpilih hasil Musdalub dan kepengurusan diminta segera
melakukan PAW. Terkait hal itu, Us Bapa yang dihubungi VoxNtt.com pada Minggu
(31/12/2017) menyatakan akan melakukan PAW. “Pengajuan (PAW,-red) kemarin itu
kan sudah sehingga kita akan cek masalahnya dimana lalu kita akan lakukan juga
PAW kalau Pak Rafael mengundurkan diri nanti,” terangnya.
Terkait posisi Ketua DPRD yang akan
ditinggalkan Rafael Raga apabila resmi mengundurkan diri, Us menyatakan tidak
akan mengambil keputusan sendiri untuk menentukan siapa yang bakal menggantikan
posisi Rafael. Menurutnya keputusan yang diambil Golkar haruslah merupakan
keputusan bersama. “Memang semuanya pada akhirnya kembali ke Ketua (Golkar
Sikka,-red) tetapi saya tidak mau mengambil keputusan sendiri. Itu harus
menjadi kesepakatan bersama,” tegasnya.
No comments:
Post a Comment