BALI - Sudikerta yang awalnya
direkomendasi DPP Golkar sebagai Calon Gubernur (Cagub), justru sodorkan 3 kader
Beringin maju tarung jadi Cawagub pendamping IB Rai Dharmawijaya Mantra. Penugasan
DPP Golkar supaya Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta maju ke Pilgub Bali
2018 sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub), tidak berjalan mulus. Sementara,
sesepuh Beringin Ida Tjokorda Pemecutan XI tuding ‘matah kelur’ berubahnya
rekomendasi Sudikerta.
Tiga kader Golkar yang disodorkan
Sudikerta menjadi Cawagub Bali pendamping Rai Mantra, masing-masing Gede
Sumarjaya Linggih alias Demer (asal Buleleng), AA Bagus Adhi Mahendra Putra
(asal Badung), dan Wayan Geredeg (asal Karangasem). Sudikerta hanya menyodorkan
nama, tidak ada secara tegas menolak atau terima posisinya yang didegradasi
menjadi Cawagub. Sekjen DPP Golkar Idrus Marham yang secara khusus turun ke
Bali, untuk menemui Sudikerta terkait penugasan sebagai Cawagub pendamping Rai
Mantra. Pertemuan Idrus Marham dan Sudikerta hari itu dilakukan di kawasan
Sanur, Denpasar Selatan. “Saya temui Pak Idrus Marham di Sanur hari Minggu.
Katanya DPP Golkar menugaskan saya sebagai Cawagub pendamping Rai Mantra,” ujar
Sudikerta. Karena sejak awal bersiap maju ke Pilgub Bali 2018 sebagai Cagub
dengan mengantongi SK DPP Golkar (waktu itu pimpinan Setya Novanto), lalu
tiba-tiba ada penugasan menjadi Cawagub Bali, Sudikerta pun sodorkan 3 kader
Golkar sebagai tandem Rai Mantra di posisi Cawagub. “Saya bukan menolak ini ya,
ingat kata-kata saya, jangan salah. Saya sodorkan 3 kader Golkar Bali,” ujar
politisi Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang kini
masih menjabat Wakil Gubernur Bali 2013-2018 ini.
Menurut Sudikerta, 3 kader Golkar
yang disodorkan ke Idrus Marham sebagai alternatif menggantikan dirinya adalah
AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, Gede Sumarjaya Linggih alias
Demer, dan Wayan Geredeg. Gus Adhi adalah politisi asal Kelurahan Kerobokan
Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang kini menjabat Ketua Pemenangan Pemilu
Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar dan sekaligus anggota DPR RI Dapil Bali. Sedangkan
Demer adalah politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang
kini anggota Dewan Pakar DPP Golkar (era Setya Novanto) dan sekaligus anggota
DPR RI Dapil Bali selama tiga kali periode. Sebaliknya, Wayan Geredeg adalah
politisi asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang kini Wakil
Bendahara Umum DPP Golkar dan sebelumnya sempat menjadi Bupati Karangasem dua periode
(2005-2010, 2010-2015). Hanya saja, Idrus Marham tidak serta merta menerima 3
kader yang disodorkan Sudikerta sebagai alternatif penggantinya. Idrus Marham
menegaskan DPP Golkar menugaskan Sudikerta sebagai Cawagub pendamping Rai
Mantra. Sudikerta pun harus loyal dengan penugasan partai. Karena atas nama penugasan partai, Sudikerta
mengaku akan berembuk dengan keluarga besarnya terkait posisi Cawagub ke Pilgub
Bali 2018. “Saya jawab (Pak Idrus Marham, Red) akan komunikasi dan rembukkan
dulu hal ini dengan keluarga besar,” ujar Sudikerta yang juga mantan Wakil
Bupati Badung (2005-2010, 2010-2013). “Jadi, saya akan bicara sama istri, anak,
dan keluarga besar saya,” lanjut Sudikerta yang Senin kemarin tidak hadiri
jumpa pers bersama Idrus Marham, karena sedang ada urusan keluarga di luar
daerah.
No comments:
Post a Comment