Ketua DPD Partai Golkar Bali I
Ketut Sudikerta dikabarkan tak menyerah berjuang mendapatkan rekomendasi DPP
Partai untuk tetap diusung sebagai calon gubernur(Cagub) Bali. Sudikerta
awalnya sudah mengantongi rekomendasi DPP Partai Golkar sebagai Cagub Bali, namun
DPP partai Golkar mengubah keputusannya dengan menugaskan Sudikerta menjadi
calon wakil gubernur berpasangan dengan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra
(Dharma-Kertha).
Selain melakukan lobby politik untuk
mendapatkan rekomendasi sebagai Cagub, Sudikerta juga disebutkan berjuang agar
tidak diusung sebagai Cawagub, jika dirinya gagal mendapatkan rekomendasi
Cagub. Ia meminta agar DPP Golkar memilih satu dari tiga nama yang
disodorkannya ke DPP partai Golkar untuk menggantikan posisinya sebagai Cawagub
mendampingi Rai Mantra. Saat bertemu ketua umum DPP partai Golkar Airlangga
Hartarto, Sudikerta menolak penugasan sebagai Cawagub. Ia pun menyodorkan tiga
kader Golkar Bali, Wayan Geredeg, AA Bagus Adhi Mahendra dan Gede Sumarjaya
Linggih alias Demer untuk menggantikan posisinya menjadi Cawagub. Namun,
Airlangga Hartarto tetap mendesaknya untuk maju sebagai Cawagub. Namun
Sudikerta tak memberikan jawaban Pasti. Ia harus berkonsultasi terlebih dahulu
dengan keluarganya.
Sudikerta membenarkan dirinya
bertemu dengan sejumlah tokoh. Ia mengaku tetap bersemangat dalam perjuangan
politiknya. “Ya, komunikasi dengan
jajaran tokoh tetap dibangun. Dengan semualah, tokoh – tokoh. Dan saya tetap
semangat, tetap berjuang untuk yang terbaik bagi arah perjuangan politik saya,”
kata Sudikerta. Lebih lanjut ia mengaku mendapat dukungan keluarganya di tengah
banyak intrik politik yang menerpanya.
Wakil gubernur Bali ini mengatakan, keluarganya memberi semangat agar
dirinya tetap kuat dalam perjuangan politiknya
No comments:
Post a Comment