BALI - Sekjen DPP Partai Golkar Idrus
Marham menegaskan, Partai Golkar mencabut surat rekomendasi penunjukan I Ketut
Sudikerta sebagai Calon Gubernur Bali per tanggal 1 Januari 2018. Sebelumnya
surat rekomendasi tersebut diserahkan Ketum Golkar saat itu Setya Novanto
tertanggal 24 Mei 2017. "Memang sebelumnya DPP Partai Golkar telah
menetapkan Saudara Ketut Sudikerta sebagai calon gubernur. Tetapi dalam
perkembangan, dan setelah dilakukan kajian dan pertimbangan, DPP Partai Golkar
mengambil kebijakan baru," kata Idrus di Kantor DPD Partai Golkar Provinsi
Bali. Idrus didampingi Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB dan NTT DPP
Partai Golkar AA Bagus Adhi Mahendra Putra. Selanjutnya, DPP Golkar menugaskan
Ketut Sudikerta sebagai calon wakil gubernur mendampingi Cagub Ida Bagus Rai
Dharmawijaya Mantra. Hal ini sesuai aspirasi yang berkembang dan kesepakatan
sebelumnya di antara partai-partai koalisi.
Idrus membeberkan beberapa
pertimbangan Golkar memutuskan membatalkan penugasan Sudikerta sebagai Cagub,
dan memberikan tugas baru sebagai Cawagub. "Pertama, Partai Golkar
mengedepankan kepentingan masyarakat Bali. Kepentingan kelompok dan pribadi
kita tekankan. Pasangan Mantra-Kerta ini adalah hasil aspirasi masyarakat.
Karena itu, kami memandang, ini adalah panggilan pengabdian dalam rangka
kemajuan Bali. DPP Partai Golkar tidak lagi persoalkan satu atau dua. Dan
inilah pengorbanan Partai Golkar, demi kepentingan Bali," ujarnya.
Persoalan yang melilit partai
politik, adalah selalu utamakan kepentingan kelompok. "Kita pelopori
mengubah ini. Kita ingin kedepankan kepentingan masyarakat," tandas Idrus.
"Kedua, paket Mantra-Kerta menjadi perekat dari seluruh partai yang ada
dalam koalisi besar. Jadi, kita kedepankan persatuan, kegotong-royongan,"
ucapnya. Idrus yakin Sudikerta akan legowo terhadap keputusan partai. Terlebih
menurutnya Sudikerta adalah kader militan dan berpengalaman. "DPP Partai
Golkar yakin, Saudara Ketut Sudikerta akan taat dengan keputusan ini. Dia kader
militan, berpengalaman, dan banyak berkorban untuk Partai Golkar selama
ini," tegas Idrus Marham. Dipastikan Idrus bahwa rekomendasi akan
diserahkan kepada paket Mantra-Kerta sebelum tanggal 5 Januari. Dan dipastikan
paket Mantra-Kerta akan diundang ke Jakarta. "Kita akan hadirkan
Mantra-Kerta untuk pengarahan, termasuk kepada seluruh pasangan calon yang
diusung Partai Golkar pada Pilkada serentak 2018," demikian Idrus Marham.
No comments:
Post a Comment