Gubernur Maluku Said Assagaff
memastikan berpasangan dengan Andreas Rentanubun sebagai bakal calon wagub
untuk mengikuti Pilkada Maluku 2018. "Saya dan Andreas telah diberikan
rekomendasi oleh Partai Golkar maupun Demokrat yang masing-masing enam kursi di
DPRD Maluku, maka tidak ada alasan untuk mendaftar di KPU, selanjutnya
mengikuti tahapan Pilkada 2018," kata Said. Apalagi Said telah diberikan
rekomendasi oleh DPP PKS sebagai Balon Gubernur Maluku sehingga tinggal
menetapkan wagub yang pastinya dengan Andreas, menyusul diusung Partai Golkar
maupun Demokrat. "Saya 'kan birokrasi hampir 40 tahun dan Ketua DPD Partai
Golkar Maluku sehingga mengetahui benar kondisi partai politik yang memberikan
rekomendasi berdasarkan hasil survei maupun menilai kinerja kandidat selama
mengemban tugas," ujarnya. Said bahkan memastikan ada satu parpol dengan
keterwakilan kursi di DPRD Maluku tergolong besar menawarkan memberikan
rekomendasi yang telah ditandatangani ketua umum. "Saya sebenarnya
dimintakan berangkat ke Jakarta, hanya untuk menerima rekomendasi tersebut.
Namun karena kesibukan kerja sehingga membatalkan berangkat dan memutuskan
biarlah rekomendasi itu diberikan kepada kandidat lainnya sehingga mencerminkan
politik dinamis di pilkada Maluku," katanya.
Didesak rekomendasi PDI
Perjuangan, dia menjelaskan, itu kewenangan parpol tersebut dengan legalitas
utama di Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri. "Saya menghargai keputusan
PDI Perjuangan bila memberikan rekomendasi. Hanya saja, wagubnya tidak bisa
lagi dari PDI Perjuangan karena tidak mungkin mengkhianati Andreas," ujar
Said.
Dia juga menangguhkan rencana
deklarasi bersama Andreas pada 29 November 2017 karena mempertimbangkan waktu
yang tepat. "Saya memang berulang tahun ke-64 pada 29 November 2017. Namun
ditangguhkan karena ada sejumlah parpol yang masih memproses pemberian
rekomendasi sehingga nanti dijadwalkan waktu tepat untuk deklarasi," kata
Said.
Pilkada Maluku 2018 kemungkinan
hanya dua pasangan bakal calon gubernur dan wagub menyusul Komandan Korps
Brimob Irjen Pol Murad Ismael telah direkomendasikan Partai Nasdem, Partai
Hanura, PKB dan PKPI sebagai bakal calon gubernur. Sedangkan pasangan bakal
calon gubernur dan wagub dari jalur perseorangan tidak ada. KPU Maluku
membatalkan Herman Koedoeboen - Abdullah Vanath yang berdasarkan hasil
perhitungan tim ternyata hanya memiliki 99.203 dari 165.151 persyaratan dukungan
yang disampaikan pada Minggu.
No comments:
Post a Comment